kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

September deflasi, IHSG langsung mendaki 1,4%


Selasa, 01 Oktober 2013 / 12:10 WIB
September deflasi, IHSG langsung mendaki 1,4%
ILUSTRASI. Belimbing.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 1,4% pada akhir sesi I. Pada pukul 12.00 WIB, posisi terakhir indeks berada di level 4.376,7.

Ada 136 saham yang mencatatkan kenaikan. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 88 saham dan 68 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,198 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,383 triliun.

Secara sektoral, ada sembilan sektor yang memberikan sinyal hijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor keuangan naik 2,16%, sektor industri dasar naik 2,14%, dan sektor infrastruktur naik 1,58%. Sementara itu, sektor pertambangan mencatatkan penurunan sebesar 0,07%.

Saham-saham yang menduduki posisi top gainers di antaranya: PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) naik 26,36% menjadi Rp 139, PT Limas Centric Indonesia Tbk (LMAS) naik 9,52% menjadi Rp 69, dan PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI) naik 9,33% menjadi Rp 1.640.

Sementara itu, di jajaran top losers, terdapat saham-saham: PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) turun 16,67% menjadi Rp 550, PT Apac Citra Centertex Tbk (MYTX) turun 16,36% menjadi Rp 230, dan PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) turun 16,03% menjadi Rp 1.100.

Kenaikan IHSG diprediksi terkait dengan tingkat deflasi September yang mencapai 0,35%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, inflasi tahun kalender Januari-September 2013 sebesar 7,57%. Sedangkan tingkat inflasi yoy sebesar 8,4%.

"Deflasi di bulan September sejak 2001 belum pernah terjadi. Baru sekarang," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (1/10).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×