kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sepanjang Juni, capital inflow di SBN sudah capai Rp 5,8 triliun


Minggu, 28 Juni 2020 / 13:45 WIB
Sepanjang Juni, capital inflow di SBN sudah capai Rp 5,8 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing tercatat mulai kembali melirik pasar obligasi Indonesia sebagai tujuan investasi. Hal tersebut terlihat dari capital inflow yang terjadi sepanjang bulan Juni ini.

Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, tercatat jumlah kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) capai Rp 937,63 triliun hingga Kamis (25/6) lalu. 

Padahal di akhir Mei, kepemilikan asing di SBN masih Rp 931,83 triliun. Artinya, sepanjang Juni ini, arus asing yang masuk ke pasar surat utang pemerintah capai Rp 5,8 triliun. 

Baca Juga: Kemenkeu siap mengakomodasi penjualan SBSN untuk investasi sosial

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, kenaikan kepemilikan asing ini mengindikasikan investor asing yang sudah mulai kembali masuk ke pasar obligasi Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari optimisme pelaku pasar global terhadap pemulihan ekonomi secara umum belakangan ini.

"Hanya saja, jumlah yang masuk saat ini belum terlalu signifikan, terlebih dibandingkan awal tahun yang sempat mencapai Rp 1.030 triliun. Ini menunjukkan masih ada kehati-hatian," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/6).

Sementara itu, analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli menjelaskan, capital inflow terbesar pada bulan Juni terjadi di minggu pertama. Pada periode tersebut tercatat asing masuk mencapai Rp 9,61 triliun.

Lili menyebut, tingginya inflow tersebut tidak terlepas dari adanya optimisme investor akan segera bergeraknya kembali aktivitas ekonomi dunia karena pelonggaran lockdown dan berlakunya kondisi "New Normal".



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×