kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen inflasi China dan utang Eropa menekan dollar aussie dan kiwi


Senin, 11 Juli 2011 / 10:41 WIB
Sentimen inflasi China dan utang Eropa menekan dollar aussie dan kiwi
ILUSTRASI. Promo Hypermart 29 September ? 1 Oktober 2020. Gerai ritel modern Hypermart, Jakarta, Senin (1/6/2020). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

SYDNEY. Dollar Australia (aussie) dan dollar New Zealand (kiwi) tertekan. Hal ini dipicu spekulasi China akan meningkatkan upaya meredam inflasi dan indikasi melambatnya pertumbuhan ekonomi.

Aussie merosot ke US$ 1,0686, pada pukul 11.14 pagi di Sydney dari posisi sebelumnya US$ 1,0755 di New York akhir pekan lalu. Dollar Australia juga sempat terperosok ke level 86,19 yen, pada hari ini. Level terandahnya sejak 30 Juni. Pada pukul 9.50 WIB, pairing (AUD/USD) berada di 1,0703. Sementara, dollar kiwi merosot terhadap dollar AS ke posisi 83,36 sen dibanding akhir pekan lalu di 83,79 sen.

Mata uang negeri kangguru tersebut terkoreksi terhadap mayoritas mata uang utama dunia, setelah pertemuan para pemimpin Uni Eropa dan Komisi Eropa diperpanjang. Hal itu memicu kekhawatiran kalau krisis utang wilayah Eropa memburuk. Sementara, dollar kiwi juga merosot setelah 3 hari menguat karena naiknya tingkat pengangguran AS selama tiga bulan berturut-turut, dan percepatan laju inflasi China yang tertinggi tiga tahun belakangan.

Manajer OzForex Ltd. Jim Vrondas menyebut, kekhawatiran atas kemungkinan perlambatan ekonomi China dan AS telah memicu pelaku pasar menjauhi risiko (risk aversion), sehingga menggiring pelemahan aussie dan kiwi. "Data China yang baru rilis di atas ekspeksi pasar membuat pejabat mempertahankan kebijakan pengetatan ekonomi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×