Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
SYDNEY. Dollar Australia (aussie) turun dari dekat level tertinggi delapan bulan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Aussie tumbang setelah laporan pemerintah Australia menunjukkan data penjualan ritel dan ijin pembangunan rumah merosot di bulan Mei. Hal ini meredam permintaan untuk aset Negeri Kangguru itu.
Aussie turun ke level US$ 1,0728 pada pukul 11.45 a.m di Sydney, dari posisi US$ 1.0770 di New York pada 1 Juli lalu. Adapun, pada akhir pekan lalu, dollar Aussie sempat menyentuh US$ 1,0790, level tertingginya sejak 11 Mei. Sedangkan pada pukul 11.15, pairing (AUD/USA) sedikit menguat di 1,0751.
Kepala ekonom St. George Bank Ltd. Besa Deda menyebut, laporan tersebut mencerminkan melemahnya dukungan terhadap perekonomian, dan menambahkan pandangan kalau RBA (Bank Sentral Australia) akan menunda kenaikan suku bunganya di tahun mendatang.
Menurutnya, data penjualan ritel merupakan salah satu data ekonomi yang menggambarkan melunaknya perekonomian. "Penurunan penjualan ritel akan memicu penjualan dollar aussie di waktu mendatang," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News