Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini. Selasa (23/4), rupiah spot menguat 0,1% ke level Rp 16.220 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pada sesi pertama, rupiah cenderung mengalami pelemahan akibat naiknya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan Bank Indonesia (BI) menaikkan BI-rate sebesar 25bps pada RDG esok hari.
Ini sejalan dengan pertimbangan pelemahan rupiah dan naiknya yield SBN akibat ekspektasi penundaan pemotongan suku bunga kebijakan the Fed dari Juni menjadi September 2024.
Penguatan rupiah terlihat menjelang akhir sesi kedua, seiring dengan peningkatan IHSG akibat naiknya sentimen risk-on seiring dengan meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah. Pada saat penutupan pasar, indeks dolar AS tercatat sudah berada di bawah 106.
Baca Juga: Bertenaga, Rupiah Spot Ditutup Menguat Rp 16.220 Per Dolar AS Pada Hari Ini (23/4)
Untuk besok, ia memproyeksikan rupiah berpotensi akan bergerak di kisaran Rp 16.100 - Rp 16.300 per dolar AS.
"Ini disebabkan investor yang akan cenderung wait and see terkait pengumuman hasil RDG Bank Indonesia bulan April 2024," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/4).
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan Pemohon untuk seluruhnya, baik Paslon 01 maupun Paslon 03 sesuai putusan No. 1/PHPU.PRES-XXII/2024.
Menurutnya, keputusan MK menjadi angin segar bagi perekonomian nasional. "Secara paralel, kondisi geopolitik dan kebijakan ekonomi global sedang tidak mendukung serta kebangsawanan dari paslon 01 maupun paslon 03 membuat perpolitikan Indonesia semakin kondusif.
Dus, Ibrahim memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif dengan ditutup menguat di rentang Rp 16.180 - Rp 16.260 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News