kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.264   -169,00   -1,05%
  • IDX 6.995   -113,21   -1,59%
  • KOMPAS100 1.043   -21,19   -1,99%
  • LQ45 818   -15,71   -1,88%
  • ISSI 213   -3,47   -1,60%
  • IDX30 418   -8,37   -1,96%
  • IDXHIDIV20 504   -9,15   -1,78%
  • IDX80 119   -2,42   -1,99%
  • IDXV30 125   -2,32   -1,83%
  • IDXQ30 139   -2,44   -1,72%

Sempat Naik Sepekan Terakhir, Cermati Rekomendasi Saham Emiten MNC Group


Rabu, 24 Mei 2023 / 05:30 WIB
Sempat Naik Sepekan Terakhir, Cermati Rekomendasi Saham Emiten MNC Group


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rumor penunjukkan Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru sempat membuat harga beberapa saham emiten MNC Group naik.

Emiten-emiten yang tergabung dalam MNC Group mencakup segala sektor industri, tetapi mayoritas kenaikan saham dialami oleh emiten di sektor media.

Melansir RTI, Selasa (23/5), saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) hari ini naik 3,15% dan selama seminggu mengalami kenaikan 9,17%.

Lalu, saham PT Global Mediacom (BMTR) hari ini naik 0,67% dan dalam seminggu ini mengalami kenaikan 2,74%. PT MNC Asia Holding (BHIT) sahamnya hari ini naik 1,85% dan juga mengalami kenaikan 5,77% selama seminggu.

Baca Juga: Sempat Naik Seminggu Terakhir, Ini Rekomendasi Saham Emiten MNC Group

Sementara, saham MSKY kemarin tercatat naik 3,52% dalam seminggu terakhir. Namun, hari ini performanya turun 2,72% selama seminggu, karena hari ini harga MSKY turun 2,72%.

Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Anggi mengatakan, penguatan karena sentimen tersebut memang wajar terjadi.

Secara umum, kata Nicodimus, ketika owner atau pemegang saham terbesar dari suatu saham mendapatkan isu positif, maka dengan serta merta akan mengerek kenaikan harga sahamnya.

“Begitu pula dengan kondisi sebaiknya ketika dihadapkan isu negatif, maka sahamnya berpotensi turun signifikan. Hal tersebut lumrah terjadi di pasar saham,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (23/5).

Baca Juga: Sempat Naik Diterpa Rumor Hary Tanoe Jadi Menkominfo, Ini Rekomendasi Saham MNC Group

Namun, Nicodimus melihat hal tersebut sebagai sentimen yang sifatnya berjangka pendek, kecuali Hari Tanoe sudah dipastikan akan benar-benar menjadi menteri.

“Tapi, ketika itu hanya isu belaka, maka sentimennya hanya jangka pendek. Gerakan saham-saham itu selanjutnya akan berlanjut mengikuti aksi fundamental dan prospek sektoralnya,” ungkapnya.

Untuk kinerja emiten MNC Group di tahun 2023, Nicodimus melihat, pertumbuhan pendapatan akan terjadi, khususnya untuk emiten-emiten yang bergerak di bidang multimedia dan hiburan.

“Menjelang kampanye segmen multimedia dan hiburan akan mendapat pendapatan tambahan, karena akan masuk iklan-iklan dan kebutuhan lainnya terkait pemilu yang akan mendongkrak kinerja top-line emiten MNC,” tuutrnya.

Selain itu, prospek bisnis terkait ekspansi proyek kawasan ekonomi kreatif juga dapat mendorong persepsi positif investor terhadap saham-saham emiten MNC Group.

Baca Juga: Laba Media Nusantara (MNCN) Menyusut 2% Menjadi Rp 607 Miliar di Kuartal I-2023

“Untuk sentimen negatifnya masih akan dibayangi ketatnya persaingan multimedia di Tanah Air dan global,” tuturnya.

Nicodimus pun merekomendasikan Buy untuk  MNCN dengan target harga terdekat Rp 720 per saham. Sementara, BMTR direkomendasikan Nicodimus untuk Hold dengan target harga Rp 292 – Rp 312 per saham.

“Khusus untuk BMTR, investor bisa Buy on Weakness jika harga tidak mampu menembus level support di Rp 292 per saham,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×