Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Si kuning terkoreksi tipis. Sentimen dari kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed serta krisis utang Yunani masih mengintai pergerakan logam mulia ini.
Di pasar spot, Jumat (19/6) pukul 13.20 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2015 mencapai US$ 1.201 per ons troi atau turun 0,08% ketimbang hari sebelumnya. Sepekan, harga emas terdongkrak 1,84%. Sekadar informasi, Kamis (18/6), harga emas sempat menguat 2,14% ke level US$ 1.202.
Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjelaskan, terkoreksinya harga emas merupakan hal yang wajar. Sebab, harga emas saat ini berada di level psikologisnya.
Lihat saja indeks dollar AS, Jumat (19/6) pukul 16.10 WIB, yang tumbuh 0,3% ke level 94,326. Menguatnya dollar AS akan berimbas negatif terhadap harga emas.
Mata uang Euro yang dapat menekan kinerja dollar AS juga masih terhalang krisis utang Yunani yang belum juga menemukan titik terang. Memang European Central Bank (ECB) mengadakan pertemuan darurat Jumat (19/6) guna membahas likuiditas Yunani. Begitu pula dengan para pemimpin Eropa yang akan bertemu pada Senin (22/6) untuk membicarakan nasib Yunani.
"Tapi, peluang emas untuk menguat masih terbuka. Asal tidak tembus harga di bawah US$ 1.195," tuturnya. Jika menyentuh level segitu, maka harga emas rentan terkoreksi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News