Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami reli setelah The Fed mengumumkan rencana untuk menaikkan suku bunganya secara bertahap. Namun penguatan bursa AS masih dibayang-bayangi kebuntuan penyelesaian krisis utang di Yunani.
Standard & Poor’s 500 Index menguat 1% pada perdagangan di New York dan ditutup dengan mengukir rekor tertinggi sejak 27 Mei. Nasdaq Composite Index juga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sementara indeks Dow Jones menguat 1%.
Kenaikan juga terjadi pada harga emas sebesar 2,1% dan harga minyak mentah di AS sebesar 0,9%, seiring dengan pelemahan dollar. "Pasar telah mengantisipasi hal yang buruk, namun pada kenyataannya hal yang baik malah terjadi," kata Tom Mangan, Money manager James Investment Research di Ohio, seperti dikutip Bloomberg.
Menurut Mangan, selama The Fed masih melakukan kebijakan pengetatan likuiditas yang normal, maka akan menjadi momentum yang baik bagi perekonomian.
Sebelumnya dalam pertemuan FOMC, the Fed telah mengumumkan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya. Mereka juga berjanji untuk menaikkan suku bunga secara bertahap dengan mulai tahun ini, dengan kisaran yang lebih kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News