kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sebelas obligasi dengan total nilai Rp 7,18 triliun jatuh tempo pada Juni 2020


Rabu, 03 Juni 2020 / 19:04 WIB
Sebelas obligasi dengan total nilai Rp 7,18 triliun jatuh tempo pada Juni 2020
ILUSTRASI. Obligasi yang akan jatuh tempo ini diterbitkan oleh emiten-emiten dari sektor perbankan, multifinance, pertambangan, retail, dan telekomunikasi.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ada sebelas obligasi korporasi dari sembilan emiten yang akan jatuh tempo pada Juni 2020. Total nilai pokoknya mencapai Rp 7,18 triliun.

Emiten-emiten tersebut berasal dari sektor perbankan, multifinance, pertambangan, retail, dan telekomunikasi. Sesuai dengan urutan tanggal jatuh temponya, rincian obligasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. PT Indosat Tbk (ISAT)
Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri C
dengan nilai pokok Rp 584 miliar, jatuh tempo pada 4 Juni 2020.

2. PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG)
Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp 750 miliar, jatuh tempo pada 4 Juni 2020.

3. PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 Seri A dengan nilai pokok Rp 1,15 triliun, jatuh tempo pada 4 Juni 2020.

4. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII)
Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 dengan nilai pokok Rp 45 miliar, jatuh tempo pada 6 Juni 2020.

Baca Juga: Wow! Yield SUN acuan tenor 10 tahun sudah turun di bawah 7%

5. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF)
Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap II Tahun 2019 Seri A dengan nilai pokok Rp 931,5 miliar, jatuh tempo pada 9 Juni 2020.

6. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Obligasi Berkelanjutan XIV Bank BTN Tahun 2010 dengan nilai pokok Rp 1,65 triliun, jatuh tempo pada 11 Juni 2020.

7. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Tahap V Tahun 2017 Seri B dengan nilai pokok Rp 269,5 miliar, jatuh tempo pada 14 Juni 2020.

Baca Juga: Indosat (ISAT) siapkan dana pelunasan obligasi Rp 584 miliar yang jatuh tempo besok

8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 Seri D dengan nilai pokok Rp 1 triliun, jatuh tempo pada 15 Juni 2020.

9. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)
Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Tahun 2017 Seri B dengan nilai pokok Rp 231 miliar, jatuh tempo pada 22 Juni 2020.

10. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Obligasi Sunordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 dengan nilai pokok Rp 300 miliar, jatuh tempo pada 27 Juni 2020.

11. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)
Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B dengan nilai pokok Rp 238 miliar, jatuh tempo pada 30 Juni 2020.

Baca Juga: Fitch Ratings menggunting peringkat Waskita Beton Precast (WSBP) dari BBB- menjadi BB

Dari sembilan obligasi di atas, empat obligasi dengan nilai terbesar dicatatkan oleh BBTN, BMRI, WOMF, dan TBIG. Meskipun begitu, mayoritas emiten ini telah mengalokasikan dana demi menuntaskan kewajibannya.

Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, Bank Mandiri sudah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi tersebut. "Sudah siap dengan menggunakan dana internal," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Baca Juga: Tiga dari delapan emiten multifinance bukukan penurunan laba pada kuartal 1-2020

Bernada serupa, Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja juga menyampaikan, WOM Finance bakal menebus kewajiban senilai Rp 931,5 miliar itu dengan memanfaatkan kas internal. "Kami akan melakukan pelunasan obligasi yang jatuh tempo dan dananya telah tersedia," kata Zacharia.

Sementara itu, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/2), KSEI mengumumkan bahwa pelunasan pokok obligasi TBIG beserta bunganya akan dibayarkan oleh KSEI selaku agen pembayaran atas nama TBIG kepada pemegang obligasi sesuai dengan jadwal pembayaran masing-masing. Alhasil, obligasi senilai Rp 750 miliar tersebut tidak tercatat dan tidak dapat diperdagangkan lagi melalui BEI mulai 4 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×