kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Sell in May Terpatahkan Jadi Fly Away, Investor Asing Catat Net Buy Rp 2,99 Triliun


Senin, 26 Mei 2025 / 08:05 WIB
Sell in May Terpatahkan Jadi Fly Away, Investor Asing Catat Net Buy Rp 2,99 Triliun
ILUSTRASI. Layar menampilkan informasi Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG sudah menguat 6,61% sepanjang Mei berjalan. Ini mengindikasikan fenomena Sell in May tak terjadi tahun ini. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren penguatannya. Hingga akhir perdagangan Jumat (23/5), indeks ditutup menguat 0,66% ke posisi 7.214,16. 

Lonjakan pada IHSG turut ditopang investor asing dengan net buy  Rp 589,18 miliar. Dalam sebulan terakhir, investor asing mencatat net buy senilai Rp 2,99 triliun di seluruh pasar. 

Dengan aliran dana investor asing yang mengalir deras, alhasil IHSG sudah menguat 6,61% sepanjang Mei berjalan. Ini mengindikasikan fenomena Sell in May tak terjadi tahun ini. 

Bahkan, kenaikan IHSG pada Mei 2025 ini lebih tinggi ketimbang pandemi Covid-19. Pada Mei 2020, IHSG hanya berhasil menguat 0,79%.  

Baca Juga: Lupakan Sell in May, Bitcoin Tembus US$107.000 dan Diprediksi Cetak Rekor Baru

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mencermati memang terjadi anomali pada periode Mei 2025, dibandingkan beberapa tahun terakhir.  

Dia bilang peluang bagi IHSG ditutup hijau pada Mei 2025 masih terbuka lebar, terlebih didorong oleh de-eskalasi antara China dan Amerika Serikat (AS). 

“Ini berpotensi memberikan optimisme pada permintaan global, termasuk untuk sektor energi,” kata Audi kepada Kontan akhir pekan lalu. 

Baca Juga: Aliran Dana Asing Masuk ke IHSG, Potensi Fenomena Sell in May Semakin Memudar

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas menimpali nampaknya pada tahun ini, Sell in May berubah menjadi Fly Away

Sebab, beberapa sentimen positif telah mematahkan kutukan Sell In May. Mulai dari de-eskalasi antara China-AS, volatilitas pasar yang mulai meredam hingga penurunan peringkat AS. 

Nico bilang penurunan peringkat AS memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk melakukan re-alokasi aset sehingga memberikan keberanian bagi Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga. 

“Ini membuat pelaku pasar dan investor semakin bersemangat masuk ke aset yang berisiko, yang artinya saham pun terbawa angin positif,” jelasnya. 

Selain itu lanjut Nico, penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam Rapat Dewan Gubernur (RGD) Mei 2025 berpotensi meningkatkan perekonomian Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×