Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari menuju bulan Mei, kekhawatiran investor atas fenomena "Sell in May and Go Away" di pasar saham kembali mencuat. Namun, analis menilai dampak musiman atau seasonal ini terhadap pasar Indonesia tidak selalu signifikan.
Dalam tiga tahun terakhir, melansir data ulasan pasar Danakita Investama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 3,64% sepanjang Mei 2024, terkoreksi tipis 0,05% sepanjang Mei 2023, dan melemah 1,06% sepanjang Mei 2022.
Ekky Topan, Analis Infovesta Utama, mengatakan, meski dalam 4 tahun terakhir di bulan Mei IHSG mengalami koreksi, secara historis dalam 20 tahun terakhir di bulan Mei, pasar saham Indonesia tidak selalu mengalami koreksi.
"Pasar tidak selalu turun di bulan Mei. Potensi koreksi lebih besar justru berasal dari faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik, misalnya eskalasi perang dagang, kegagalan negosiasi tarif antara Indonesia dan AS, atau pelemahan tajam rupiah,” terang Ekky pada Kontan, (28/4).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Berpotensi Tembus Level 7.000, Simak Sejumlah Faktor Pendorongnya
Di sisi lain, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila melihat ada potensi koreksi wajar di bulan Mei, namun lebih karena faktor fundamental dan eksternal.
"Koreksi wajar bisa terjadi, sambil memantau kondisi makro ekonomi seperti outlook suku bunga acuan ke depannya, indikator-indikator ekonomi global dan domestik seperti PDB hingga inflasi." kata Indy.
Faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik, potensi eskalasi perang dagang, serta hasil negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat menjadi sorotan penting. Apalagi, pelemahan tajam rupiah juga bisa memperburuk sentimen pasar.
Sebagai informasi, Senin (28/4), IHSG ditutup di level 6.722,97, naik 0,66% atau setara 44 poin dibanding hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, IHSG sudah menguat 6,52% dan masih terkoreksi 5,04% secara tahun berjalan (YTD).
Baca Juga: IHSG Naik 0,66% ke 6.722, Top Gainers LQ45: BBTN, JPFA, dan MBMA, Senin (28/4)
Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Mengapa Orang Miskin Tetap Miskin? Ini Sebabnya
Menarik Dibaca: Bogor Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Besok (29/4) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News