kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Selisih Cukai Lebar, Kinerja Emiten Rokok Golongan 1 Terpuruk


Jumat, 20 Mei 2022 / 09:40 WIB
Selisih Cukai Lebar, Kinerja Emiten Rokok Golongan 1 Terpuruk
ILUSTRASI. Rokok. 


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Tergerusnya laba bersih emiten rokok Golongan 1 juga dipengaruhi peralihan konsumsi rokok dari produk rokok premium ke produk rokok yang lebih murah yang berada di Golongan 2 dan 3 akibat daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

Pabrikan golongan 2 dan 3 dalam posisi diuntungkan dengan selisih tarif sebesar 40% lebih rendah dari tarif cukai yang dibayar pabrikan Golongan 1.

Dengan begitu, produsen rokok golongan 2 dan 3 mampu mempertahankan margin profitabilitasnya tanpa harus menaikkan harga jual secara signifikan.

Menurut Fendi, kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab kinerja perusahaan rokok pada Golongan  2-3 tidak mengalami penurunan secara signifikan, bahkan beberapa di antaranya cenderung positif.

Pada kuartal I 2022, laba bersih PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) hanya turun tipis 2,3% menjadi Rp37,68 miliar.  Laba bersih PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) bahkan naik signifikan hingga 116% menjadi Rp3,79 miliar.

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), lanjutnya, juga membukukan kinerja positif. Sepanjang kuartal I 2022, untuk pertama kalinya perusahaan mampu membukukan laba bersih Rp 4,29 miliar setelah bertahun-tahun merugi.

Baca Juga: Jelang Delisting, Bentoel (RMBA) Mencatatkan Laba Rp 4,29 miliar di Kuartal I 2022

Di tahun 2022 ini Bentoel resmi turun ke Golongan 2 untuk keseluruhan portfolionya. Pada periode yang sama 2021, RMBA membukukan rugi sebesar Rp 4,1 miliar.

“Bentoel tahun 2022 ini turun ke golongan 2 dan sedang proses delisting. Dengan turun ke golongan 2, COGS-nya tidak terlalu tinggi alias dapat menghemat kewajiban pembayaran cukai sebesar 40%. Ini menjadi kunci membalik kinerja Bentoel yang dalam beberapa tahun belakangan selalu merugi” kata Fendi.

Berdasarkan laporan keuangan, kata dia, beban cukai dan pajak Bentoel kuartal I 2022 tercatat hanya Rp 686,4 miliar, turun lebih dari 38% dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 1,11 triliun.

Menurut Fendi, tren merosotnya kinerja pabrikan Golongan 1 ini perlu jadi perhatian. Semakin besarnya beban cukai pabrikan Golongan 1 akan mendorong pertumbuhan penjualan rokok murah dari perusahaan rokok Golongan  2 dan 3.

“Jika ini tidak berubah maka dalam jangka panjang era rokok murah akan terus berlanjut, sementara emiten pabrikan Golongan 1 bisa habis,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×