kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Harga CPO Merangkak Naik Pasca Kenaikan Harga Minyak Kedelai


Kamis, 26 Juni 2025 / 11:59 WIB
Harga CPO Merangkak Naik Pasca Kenaikan Harga Minyak Kedelai
ILUSTRASI. Pekerja memuat tandan buah kelapa sawit ke dalam truk di kawasan perkebunan sawit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (3/5/2025). PT Perkebunan Nusantara IV Regional I Sumatera Utara menargetkan produksi sawit tahun 2025 sebanyak 3,023,716,000 kilogram. ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit Malaysia naik tipis menjadi sekitar MYR 3.980 per ton pada Kamis (26/6). Ini menandai kenaikan pertama dalam tiga sesi terakhir, didukung oleh penguatan minyak kedelai dan minyak mentah yang lebih kuat karena gencatan senjata Israel-Iran masih berlaku. 

Sentimen semakin terangkat setelah Brasil menyetujui peningkatan campuran biodiesel dalam solar menjadi 15% dari 14% mulai 1 Agustus, yang berpotensi meningkatkan permintaan untuk biofuel berbasis kelapa sawit. 

Seperti dikutip Tradingeconomics Kamis (26/6), di sisi ekspor, surveyor kargo memperkirakan pengiriman minyak sawit Malaysia untuk 1–25 Juni meningkat sebesar 6,6%–6,8% dari periode yang sama di bulan Mei. 

Baca Juga: Didukung Harga dan Permintaan, Emiten CPO Tetap Prospektif

Namun, harga crude palm oil (CPO) masih berada di jalur penurunan mingguan pertama dalam lima minggu, turun sekitar 3,5% sejauh ini, tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran atas permintaan minyak nabati jangka pendek dari India.  

Sementara itu, Kuala Lumpur memangkas harga acuan minyak sawit mentah bulan Juli, menurunkan bea ekspor menjadi 8,5%, menurut surat edaran di situs web Dewan Minyak Sawit Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×