Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merry Riana Education Tbk (MERI) tetap melanjutkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) yang dijadwalkan listing pada 9 Juli 2025 ditengah kondisi pasar modal saat ini masih penuh tantangan.
Dalam paparan publik pada Kamis (26/6), founder sekaligus Komisaris Utama MERI, Merry Riana, menegaskan bahwa keputusan IPO ini bukan karena melihat peluang pasar yang sedang terbuka, melainkan sebagai kelanjutan dari perjalanan bisnis yang telah dijalankan secara organik sejak 2014.
“Kalau menunggu timing yang sempurna, tidak akan pernah terjadi. Justru sekarang saat yang tepat untuk melangkah, karena kami percaya ini bukan sekadar bisnis, tapi misi jangka panjang,” ungkap Merry.
MERI akan menawarkan maksimal 266,66 juta saham atau setara 25% dari modal disetor penuh pasca-IPO, dengan kisaran harga penawaran awal Rp110 hingga Rp150 per saham.
Baca Juga: Merry Riana Edukasi (MERI) Siap Gelar IPO, Bidik Dana Segar Rp 39,99 Miliar
Dengan asumsi harga tertinggi, perusahaan berpotensi menghimpun dana sekitar Rp 40 miliar. Saat ini, proses book building sedang berlangsung dan manajemen mengklaim proses ini mendapat respon cukup baik dari investor individu dan institusi.
Perseroan menargetkan penggunaan dana IPO untuk ekspansi, dengan alokasi 65% untuk penambahan lokasi pusat pelatihan Merry Riana Learning Centre melalui model kemitraan dan sewa. Sisanya, sekitar 35%, akan digunakan untuk pengembangan program event seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp.
Saat ini, MERI mengelola 34 lokasi learning centre di berbagai kota di Indonesia, dan memiliki rencana ekspansi agresif untuk mencapai 115 titik dalam lima tahun ke depan. Program-program pelatihannya dirancang dengan pendekatan experiential learning, yang melibatkan metode interaktif dan simulatif bagi peserta usia sekolah.
Merry juga menyampaikan bahwa dirinya dan suami sebagai pemegang saham pengendali tidak akan melepas sahamnya dalam waktu dekat. Seluruh kepemilikan mereka akan dikunci (lock-up) selama lima tahun.
"Ini bukan strategi keluar, tapi komitmen untuk bertumbuh bersama," tegasnya.
Baca Juga: Hermanto Tanoko Berinvestasi di Merry Riana Edukasi, Ini Alasannya
Kehadiran TanCorp, perusahaan milik pengusaha Hermanto Tanoko sebagai investor strategis juga disorot. Bagaimana tidak, IPO MERI akan menjadi emiten kesembilan yang berasal dari portofolio Tancorp.
Hingga kini, Tancorp telah mengantarkan delapan perusahannya untuk melantai di BEI, antara lain PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Mega Perintis Tbk (ZONE), PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES), dan PT Penta Valent Tbk (PEVE).
TanCorp masuk dengan porsi kepemilikan 25% dan akan terus mendukung pengembangan MERI setelah IPO. Manajemen menyebut bahwa kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas operasional dan profesionalisme perusahaan.
Selanjutnya: Catat Jadwal Puasa Sunah Tasua hingga Asyura pada Bulan Muharram 1447 Hijriah
Menarik Dibaca: Begini Cara Mengatasi Asam Urat di Tangan yang Efektif, Yuk Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News