Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) percaya diri bisa mencetak kinerja yang lebih baik pada tahun ini. Direktur Keuangan Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan, SMSM optimistis dapat meraih pertumbuhan kinerja lebih tinggi daripada realisasi 2020.
Hanya saja, dia belum dapat menyampaikan detail target pendapatan dan laba untuk tahun 2021. "Walaupun visibilitas pasar dalam beberapa bulan mendatang tetap terbatas, tetapi pemulihan terlihat sejak triwulan IV tahun 2020 dan triwulan I tahun 2021. Kami berharap pencapaian tahun 2021 dapat melampaui pencapaian tahun 2019," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (11/6).
Jika melihat laporan keuangan, SMSM memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 3,23 triliun pada 2020 atau 17,83% jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 3,93 triliun. Itu artinya, SMSM membidik pendapatan lebih dari Rp 3,93 triliun pada tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, sambung Andri, SMSM melakukan kerjasama dengan distributor untuk lebih fokus pada pengembangan pasar, memenuhi permintaan secara tepat waktu, dan melakukan efisiensi produksi. Di samping itu, SMSM akan tetap waspada terhadap berbagai dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi secara global dan domestik ini.
Baca Juga: Penjualan Selamat Sempurna (SMSM) naik 20,93% pada kuartal I 2021
"Kehadiran vaksin Covid-19 yang memiliki tingkat efektivitas tinggi seperti Pfizer, Sinovac, Astra Zeneca, Moderna dan lainnya, memberikan sentimen positif bagi perkembangan ekonomi global," tambahnya.
Apabila dilihat dari realisasi kinerja pada periode Januari hingga Maret 2021, SMSM telah berhasil mencetak pertumbuhan penjualan dan juga laba bersih. Menurut Andri, pertumbuhan kinerja pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan peningkatan permintaan baik dari domestik maupun eksport mengingat perbaikan ekonomi global disertai mobilitas masyarakat yang sudah membaik.
Namun, dia melanjutkan adanya varian baru dari Covid-19 di berbagai negara di Asia dan kembali naiknya kasus positif Covid-19 di banyak negara dapat menjadi ancaman bagi perekonomian global di 2021. Hal ini tentu menjadi penentu keberhasilan kinerja SMSM ke depannya.
Baca Juga: Penjualan Selamat Sempurna (SMSM) menyusut 17,83% di tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
