kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Sektor Infrastruktur Tertekan Pemangkasan Anggaran, Cek Rekomendasi Analis


Sabtu, 08 Februari 2025 / 22:51 WIB
Sektor Infrastruktur Tertekan Pemangkasan Anggaran, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Suasana main hall Butsa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (23/1/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (23/1) ditutup melemah 0,34% atau 24,48 poin ke level 7.232,6. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, sub-sektor telekomunikasi yang juga termasuk dalam IDX Infrastruktur diperkirakan memiliki kinerja yang lebih baik. 

Salah satu faktor pendukung adalah rencana merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), yang dinilai dapat memperkuat fundamental sektor telekomunikasi.

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas, menjelaskan bahwa pelemahan IDX Infrastruktur juga dipicu oleh aksi profit taking pada saham yang sebelumnya mengalami kenaikan signifikan serta memiliki bobot besar dalam indeks. 

Baca Juga: Kinerja Emiten BUMN Karya Positif di Semester I, Cek Rekomendasi Analis

Selain itu, tekanan dari sentimen negatif pasar global turut mendorong aksi jual investor asing terhadap saham-saham blue chip.

Menurut Sukarno, peluang pemulihan indeks ini masih terbuka jika suku bunga tetap rendah. Emiten di sub-sektor telekomunikasi diperkirakan akan menjadi penopang utama indeks. 

Namun, ia juga mengingatkan bahwa faktor pelemahan rupiah dan ketidakpastian ekonomi global masih berpotensi memberikan tekanan.

 

Sukarno merekomendasikan hold untuk saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 2.800 per saham. Sementara itu, Ekky Topan merekomendasikan PT Indosat Tbk (ISAT) dan EXCL dengan target harga masing-masing Rp 3.000 dan Rp 2.600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×