Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, sektor yang terkait dengan infrastruktur dan industri mungkin mendapatkan dorongan dari proyek-proyek pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
“Faktor-faktor lain, seperti perkembangan teknologi, tren global, dan kebijakan pemerintah, dapat menjadi pendorong utama untuk sektor-sektor ini,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (5/12).
Terkait peluang rotasi sektor di tahun 2024, hal itu bisa timbul dari perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Sektor Saham yang Menarik pada Tahun 2024
Sebagai investor, kata Guntur, strategi yang bisa diterapkan bisa dengan melibatkan pemantauan perkembangan makroekonomi dan kebijakan pemerintah.
Misalnya, jika terjadi perubahan fokus pemerintah pada sektor tertentu, investor dapat mempertimbangkan rotasi ke sektor tersebut.
“Selain itu, diversifikasi portofolio dapat membantu mengelola risiko, serta memungkinkan untuk penyesuaian terhadap kondisi pasar yang berubah,” paparnya.
Guntur mengatakan, Pinnacle juga melakukan pengelolaan investasi dengan pendekatan faktor (factor-based investing), yang fokus terhadap beberapa faktor yang telah terbukti menghasilkan alpha di pasar Indonesia (value/momentum/quality/volatility).
“Kami juga melakukan rotasi faktor sesuai dengan kondisi market cycle,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News