Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat lesu, harga komoditas energi seperti batubara dan energi mulai bergairah.
Harga batubara Newcastle untuk kontrak pengiriman November 2023 senilai US$ 167,90 per ton pada perdagangan Rabu (20/9).
Harga batubara sudah naik 3,32% sejak awal bulan. Demikian juga harga minyak mentah yang cenderung menguat di bulan ini.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2023 sudah mencapai US$ 88,70 per barel.
Baca Juga: Kebijakan Larangan Ekspor Solar Rusia Bisa Kerek Inflasi Dunia
Harga minyak WTI sudah menguat 6,91% sejak awal bulan.
Penguatan harga komoditas energi menyulut pergerakan harga sejumlah saham berbasis energi.
Per Rabu (20/9), indeks yang berisi saham-saham komoditas energi ini hanya melemah 5,83% sejak awal tahun.
Bandingkan IDX Healthcare yang turun 7,31% sementara IDX teknologi loyo hingga sekitar 16,65%.
Sejumlah saham komoditas pun masuk ke zona hijau dalam sebulan.
Sebut saja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Baca Juga: Pemerintah Tak Lagi Terbitkan Izin Baru Pembangunan Smelter Nikel
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan menilai, penguatan harga minyak dikarenakan pemangkasan supply minyak oleh OPEC+.
Dia memperkirakan, permintaan batubara Indonesia masih cukup tinggi, terutama dari China, India, dan Vietnam.
Alhasil Mirae Asset menyematkan hold saham ADRO, PTBA, dan ITMG dengan target harga masing-masing Rp 2.795, Rp 2.875, dan Rp 30.400.
HRUM buy dengan target Rp 2.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News