kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Sejumlah Analis Rekomendasikan Buy Saham Medikaloka Hermina (HEAL), Ini Alasannya


Jumat, 05 Juli 2024 / 06:30 WIB
Sejumlah Analis Rekomendasikan Buy Saham Medikaloka Hermina (HEAL), Ini Alasannya
ILUSTRASI. RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

Untuk diketahui, HEAL berencana membangun empat rumah sakit berlokasi di Pasuruan, Madiun, PIK 2, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Bisa jadi pertimbangan manajemen HEAL membuka rumah sakit disana untuk memenuhi layanan terpadu kesehatan di wilayah tersebut seperti IKN yang nantinya akan banyak penduduk baru yang akan tinggal,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (4/7).

Baca Juga: Sejumlah Emiten Rumah Sakit Masih Gencar Menggelar Ekspansi

Reza menambahkan, adanya penambahan rumah sakit ini tentunya akan menambah kontribusi pendapatan HEAL. Di sisi lain, terdapat konsekuensi akan adanya beban biaya yang timbul, semisal jasa dokter, obat-obatan, dan operasional RS itu sendiri.

“Namun sepanjang pendapatan bisa menutupi biaya operasional, maka hal tersebut tidak menjadi masalah. Kerjasama dengan BPJS pun juga bagian dari upaya pengembangan, asalkan pembayaran dari BPJS lancar sehingga cash flow HEAL tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, Reza menyebutkan, tantangan bagi HEAL adalah persaingan dengan Rumah Sakit lainnya yang memiliki kelas yang sama. Kemudian, tantangan penanganan SDM, baik dokter maupun pekerja yang memiliki keahlian khusus.  Selain itu, pelayanan ke pasien beserta keluarga harus menjadi perhatian bagi HEAL.

Research Analyst MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan meningkatkan rekomendasi Netral menjadi Overweight untuk sektor kesehatan. Peringkat ini berdasarkan kinerja yang tangguh dan neraca yang sehat dari sektor ini memberikan ruang luas untuk ketinggian.

Sementara itu, peraturan yang ketat menimbulkan potensi risiko gangguan terhadap sektor kesehatan. Terlepas dari itu, MNC Sekuritas percaya bahwa beberapa perusahaan tetap menguntungkan dan memiliki potensi untuk tetap menguntungkan seperti HEAL.

Baca Juga: Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Prospektif, Cek Rekomendasi Sahamnya

Rudy menuturkan, pemerintah Indonesia mengamanatkan standarisasi kelas rawat inap (KRIS) bagi anggota BPJS Kesehatan akan berdampak positif untuk HEAL. Sebab, pemerintah mempertimbangkan tarif yang terjangkau bagi peserta Kelas 3, belum akan diterapkan setidaknya sampai akhir 2024.

Pemerintah masih mengkaji apakah tarif tunggal atau skema lain bisa dilakukan. Jika berlaku tarif tunggal, maka peserta JKN akan didominasi oleh peserta dengan kategori Kelas 3, yang merupakan 68%-69% dari total peserta selama 2016 – 2021.

“Kami mengantisipasi regulasi KRIS akan berdampak terhadap HEAL karena sebagian besar pendapatannya berasal dari pasien JKN,” tulis Rudy dalam riset 28 Mei 2024.

Selain itu, Rudy mengatakan, HEAL sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan PT Astra International Tbk (ASII), mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp700 miliar untuk meningkatkan sejumlah rumah sakit. Penambahan 5 rumah sakit baru ditargetkan pada 2024, sehingga total kepemilikan HEAL menjadi 52 rumah sakit.

Rudy menyarankan Buy untuk HEAL dengan target harga Rp 1.500 per saham. Reza merekomendasikan Buy untuk HEAL dengan target harga sebesar Rp 1.530 per saham.

Ismail mempertahankan rekomendasi Buy untuk HEAL dengan target harga sebesar Rp 2.000 per saham. Peringkat beli dipertahankan untuk HEAL karena melihat prospek pertumbuhan pendapatan yang solid.

Namun waspadai risiko pertumbuhan intensitas layanan minimum dan biaya pengeluaran (opex) yang lebih tinggi pada semester kedua 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×