Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018 Seri B senilai Rp 800 miliar dan Obligasi Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2020 Seri A senilai Rp 1,46 triliun milik PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF.
Pefindo menyebut, masing-masing surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 20 Februari 2021 dan 28 Februari 2021. Rencananya, perusahaan akan melunasi obligasi itu menggunakan dana internal. Asal tahu saja, kas dan setara kas SMF capai Rp 4,4 triliun hingga akhir September 2020.
"Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo," kata Pefindo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (17/11).
Baca Juga: Pefindo menaikkan outlook Bank BRI Syariah dari stabil jadi positif
Menurut Pefindo, kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut adalah superior di bandingkan obligor lain di Indonesia.
Seperti diketahui, SMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawa misi khusus untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia dengan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui pemberian pembiayaan kepada penyalur KPR seperti bank dan perusahaan pembiayaan, dengan jaminan aset KPR yang dimiliki. SMF dimiliki secara penuh oleh pemerintah.
Selanjutnya: Pefindo menegaskan peringkat MTN KB Finansia Multi Finance yang segera jatuh tempo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News