kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Segera IPO, Produsen Permen Jelly Yupi Incar Dana Rp 2,13 Triliun


Kamis, 06 Maret 2025 / 10:46 WIB
Segera IPO, Produsen Permen Jelly Yupi Incar Dana Rp 2,13 Triliun
ILUSTRASI. Yupi Indo Jelly Gum akan menawarkan 854,44 juta saham dengan harga IPO di kisaran Rp 2.100-Rp 2.500 per saham


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen permen jelly dengan merek Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum akan melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Berdasarkan prospektusnya, perusahaan yang akan menggunakan kode saham YUPI menawarkan maksimal 854,44 juta saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO. 

Penawaran tersebut terdiri dari 255,33 juta saham baru atau 3% dan 598,11 juta saham milik PT Sweets Indonesia dalam rangka divestasi. Jumlah ini setara dengan 7%. 

Pada masa penawaran awal atau bookbuilding, YUPI memasang harga IPO di rentang Rp 2.100 sampai dengan Rp 2.500. Dus, YUPI akan memperoleh dana maksimal Rp 2,13 triliun. 

Baca Juga: Hari Ini (6/3) Batas Akhir Pemesanan IPO Saham MINE & KAQI, Mana yang Layak Beli?

Di mana Rp 640,83 miliar berasal dari penjualan saham baru YUPI dan Rp 1,49 triliun merupakan hasil dari penawaran umum aset divestasi yang dilakukan PT Sweets Indonesia.   

Rencana sekitar 77% dana dari hasil penawaran saham baru yang dikeluarkan oleh YUPI akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal. 

Khususnya untuk membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Pabrik yang ditargetkan beroperasi pada 2016 ini diproyeksikan membutuhkan dana sekitar Rp 435,50 miliar. 

Kemudian sekitar 23% akan digunakan sebagai modal kerja untuk melakukan ekspansi bisnis baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri. 

Masa penawaran awal berlangsung pada 6–10 Maret 2025. Sementara, masa penawaran umum diperkirakan akan berlangsung pada 17–19 Maret dan pencatatan saham di BEI pada 21 Maret 2045. 

Selanjutnya: GLOBAL MARKETS-Stocks Rise as Tariff Reprieve Lifts Sentiment

Menarik Dibaca: Daftar 5 Buah yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan Saat Diet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×