kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Mr DIY Dikabarkan Akan IPO Incar Dana Rp 4,62 Triliun


Rabu, 18 September 2024 / 10:26 WIB
Mr DIY Dikabarkan Akan IPO Incar Dana Rp 4,62 Triliun
ILUSTRASI. MR.DIY


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peritel peralatan rumah tangga Mr DIY Group (M) Bhd yang ada di Indonesia tengah mempertimbangkan untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Menurut sumber Bloomberg, rencana tersebut akan dilakukan secepatnya tahun ini atau awal 2025. 

"Mr DIY Indonesia tengah bekerja sama dengan sejumlah bank untuk menyusun rencana penawaran umum perdana," kata sumber Bloomberg. Sumber tersebut juga mengatakan jika Mr DIY Indonesia ingin mengumpulkan dana sebanyak US$ 300 juta setara dengan Rp 4,62 triliun. Jika rencana ini terjadi maka akan memberikan dorongan yang baik bagi pasar IPO Indonesia yang sedang lesu.

"Pertimbangan initial public offering (IPO) masih berlangsung, termasuk mengenai rincian seperti ukuran," kata orang-orang tersebut.

Baca Juga: Promo Hari Kemerdekaan Mr. DIY, Diskon Hingga 45%

Perwakilan Mr DIY Group tidak menanggapi permintaan komentar.

Hasil IPO di Indonesia tahun ini telah turun 90% dari periode yang sama pada tahun 2023 menjadi US$ 317 juta, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

"Mr DIY akan menggunakan dana hasil dari penawaran tersebut untuk ekspansi bisnisnya," kata orang-orang tersebut. Saat ini Mr DIY memiliki 800 toko di Indonesia setelah memasuki pasar pada tahun 2017, menurut situs webnya. Perusahaan ini memiliki sekitar 3.500 toko di seluruh Asia Tenggara.

Di Malaysia, Mr DIY Group meraup US$ 363 juta dalam IPO pada tahun 2020. Unit di Thailand juga berencana untuk mencatatkan saham di Bangkok, menurut pengajuan bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×