Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pengelola Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) memantapkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dalam hajatan itu, BAIK berencana melepas sebanyak-banyaknya 225 juta saham baru atau dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang dilepas setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
BAIK menyodorkan harga penawaran awal di kisaran antara Rp 268 per ssaham-Rp 278 per saham. Dengan harga tersebut, jumlah penawaran umum berkisar antara Rp 60,30 miliar sampai Rp 62,55 miliar. Adapun masa penawaran awal (book building) berlangsung pada 19-24 Januari 2024. Sementara yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah MNC Sekuritas.
Bersama Mencapai Puncak juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 225 juta Waran seri I sebesar 25% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum saham perdana ini disampaikan.
Baca Juga: Gelar IPO, Sumber Mineral Global (SMGA) Memacu Bisnis Batubara Hingga Nikel
“Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan,” kata perusahaan dalam prospektus, Jumat (19/1).
Setiap pemegang satu saham BAIK berhak memperoleh 1 waran. Sedangkan untuk harga pelaksanaan waran itu adalah Rp 400. Dengan demikian, maksimal Bersama Mencapai Puncak akan meraup dana segar sebesar Rp 90 miliar dari penerbitan waran tersebut.
Sementara itu, Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Bersama Mencapai Puncak setelah 18 bulan sejak tanggal pencatatan waran seri I di Bursa Efek, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke pencatatan waran seri I, yaitu tanggal 15 Agustus 2025 sampai dengan 13 Februari 2026.
Baca Juga: Antrean IPO Saham Masih Panjang
Bersama Mencapai Puncak menyampaikan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk modal kerja BAIK, antara lain untuk biaya operasional, biaya sewa outlet, dan pembelian bahan baku, dengan rincian sebagai berikut:
Bersama Mencapai Puncak akan menggunakan sekitar 3,48% dana untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal, di antaranya:
- Sekitar 44% untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton dan satu unit mesin air blast compressor twostage.
- Sekitar 56% untuk pembelian kendaraan operasional berupa satu mobil truk Traga, satu mobil Suzuky Carry, 5 kendaraan roda dua dan satu mobil karoseri pendingin.
Selanjutnya, sekitar 10,16% akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama guna mendukung ekspansi bisnis Perseroan.
“Perseroan akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp 5,6 miliar dan akan dilakukan dengan pihak ketiga,” kata manajemen.
Kemudian, sekitar 22,54% akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis Perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Jumlah outlet dan gudang yang akan direnovasi oleh BAIK masing-masing sebanyak 23 outlet, dan 1 gudang.
Sedangkan untuk sisanya, yang berjumlah sekitar 63,82% akan digunakan untuk operational expenditure di antaranya untuk pembelian bahan baku; dan biaya biaya pengembangan produk, marketing dan branding.
Baca Juga: OJK Kantongi Rencana IPO dari 60 Perusahan Senilai Rp 10,01 Triliun
Sementara dana dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan, antara untuk membeli kebutuhan bahan baku dan marketing atau pemasaran.
Untuk diketahui, saat ini, saham BAIK tercatat dimiliki oleh PT Anak Baik Sejahtera sebanyak 888,90 juta saham atau setara 98,77% kepemilikan. Sisa saham dimiliki oleh Nanang Suherman sebanyak 7,77 juta saham atau setara 0,86% dan Yeni Isnawati sebanyak 3,32 juta saham atau setara 0,37% kepemilikan.
Nanang Suherman dan Yeni Isnawati melalui PT Anak Baik Sejahtera merupakan pemegang saham dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) atas Bersama Mencapai Puncak. Adapun Nanang Suherman menjabat sebagai direktur utama. Sedangkan Yeni Isnawati adalah komisaris Utama Bersama Mencapai Puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News