Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pulau Subur Tbk memantapkan aksinya untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) via penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham PTPS ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 450 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Ini setara 20,76% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
PTPS memasang harga penawaran awal di Rp 198-Rp 206 per saham. Dengan begitu, PTPS berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 92,700 miliar.
Baca Juga: Logisticsplus International (LOPI) akan IPO, Incar Dana hingga 45 Miliar
Selain itu, sebanyak 225 waran seri I yang akan dibagikan secara gratis bagi pemegang satu saham baru. Ini setara 13,10% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.
Rencananya, dana hasil IPO akan digunakan untuk dua hal utama, pertama, sebanyak 50% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) kapasitas 10 ton per jam dimana lokasi pembangunan pabrik PKS berada di dalam Kawasan HGU. Pabrik tersebut direncanakan dimulai pada tahun 2024.
Kedua, sebanyak 50% akan digunakan seperti untuk pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja. Total dana yang akan diperoleh dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 50,850 miliar.
Asal tahu saja, PT Pulau Subur Tbk bergerak di bidang perkebunan karet dan jagung serta peternakan dan perikanan. Namun, semakin meningkatnya tren permintaan terhadap CPO, pada tahun 2003 Pulau Subur memulai penanaman bibit kelapa sawit dan saat ini telah fokus untuk pengembangan kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News