Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ditengah kondisi pasar yang masih belum stabil, penjaringan dana melalui pelepasan saham, khususnya IPO masih menjadi pilihan. Salah satu perusahaan yang akan menggelar penawaran perdana saham (IPO) dalam waktu dekat adalah PT Intermedia Capital (IMC).
Lucky Bayu Purnomo, Analis Danareksa Sekuritas mengatakan, harus ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan jika ingin tetap IPO. Pertama, terkait jumlah saham yang akan dilepas. Pasar dengan fluktuasi tinggi akan mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi di pasar saham.
"Ke dua, adalah harga (IPO), harga harus menarik, di bawah harga wajar misalnya," ujarnya, Senin (3/1).
Harga perdana ini, menjadi salah satu kunci bagi calon emiten yang ingin mencatatkan sahamnya di BEI. Sepatutnya, IPO PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi cerminan. Ketika itu, harga IPO GIAA dibandrol Rp 750 per saham.
Namun, ketika mulai diperdagangkan di pasar sekunder, saham GIAA terus anjlok. Bahkan, hingga kini, saham GIAA belum pernah menyentuh kembali ke level harga awal.
Seperti diketahui, IMC akan melepas maksimal 20% saham ke publik mealui IPO. Saat ini, dokumen IPO IMC masih diproses oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan media milik Keluarga Bakrie ini telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News