Sumber: The Fed | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan menurunkan suku bunga acuan (federal funds rate) sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,50%–3,75%. Keputusan ini diambil di tengah pelemahan indikator tenaga kerja serta inflasi yang kembali merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataannya resmi Rabu (10/12) The Fed menilai aktivitas ekonomi Amerika Serikat masih berkembang dalam laju moderat. Namun, perekrutan tenaga kerja terlihat melambat sepanjang tahun, sementara tingkat pengangguran terus meningkat hingga September.
Baca Juga: The Fed Pangkas Bunga 25 Bps Jadi 4%-4,25%, Isyaratkan Akan Potong Bunga Lagi
Sejumlah indikator terbaru disebut sejalan dengan tren melambatnya pasar tenaga kerja tersebut. Di sisi lain, inflasi yang sempat mereda pada awal tahun kini kembali naik dan masih berada pada level yang dianggap cukup tinggi.
The Fed menegaskan komitmennya untuk menjaga lapangan kerja maksimum serta mengembalikan inflasi ke target 2%. Namun, ketidakpastian ekonomi disebut masih tinggi, dengan risiko pelemahan pasar tenaga kerja meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi inilah yang mendorong bank sentral menggeser sikap kebijakan moneter ke arah yang lebih longgar.
Ke depan, FOMC menyatakan akan terus memantau data ekonomi yang masuk sebelum menentukan langkah lanjutan. Penyesuaian suku bunga berikutnya akan memperhitungkan perkembangan inflasi, kondisi tenaga kerja, serta dinamika ekonomi global dan keuangan. Komite juga menegaskan siap mengubah kebijakan bila muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan stabilitas harga dan ketenagakerjaan.
Selain itu, The Fed menyimpulkan bahwa cadangan perbankan telah turun ke level yang “cukup memadai,” sehingga akan mulai melakukan pembelian surat utang pemerintah AS jangka pendek bila diperlukan untuk menjaga kecukupan likuiditas.
Baca Juga: Trump Tekan The Fed Pangkas Suku Bunga, Risiko Inflasi Mengintai
Keputusan suku bunga ini tidak bulat. Sebanyak sembilan anggota, termasuk Ketua Jerome Powell dan Wakil Ketua John C. Williams, mendukung pemangkasan 25 basis poin. Namun tiga anggota menolak: Stephen I. Miran mendorong pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin, sementara Austan D. Goolsbee dan Jeffrey R. Schmid lebih memilih tidak ada perubahan suku bunga pada pertemuan kali ini.
Selanjutnya: IHSG Rebound ke 8.700, Cek Saham Net Buy Terbesar Asing, Rabu (10/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













