kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.670   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.728   27,45   0,32%
  • KOMPAS100 1.195   2,72   0,23%
  • LQ45 858   0,79   0,09%
  • ISSI 314   1,48   0,47%
  • IDX30 441   0,20   0,05%
  • IDXHIDIV20 510   -0,01   0,00%
  • IDX80 134   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   0,00   0,00%
  • IDXQ30 140   0,02   0,02%

Tren Kenaikan Harga Saham Grup Bakrie Diprediksi Berlanjut, Cek Saham yang Layak Beli


Kamis, 11 Desember 2025 / 07:52 WIB
Tren Kenaikan Harga Saham Grup Bakrie Diprediksi Berlanjut, Cek Saham yang Layak Beli
ILUSTRASI. Tren Kenaikan Harga Saham Grup Bakrie Diprediksi Berlanjut, Cek Saham yang Layak Beli


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham-saham dalam kelompok Bakrie—BUMI, BRMS, ENRG, dan DEWA—melambung tinggi jelang akhir tahun 2025. Diperkirakan, kenaikan harga saham grup Bakrie masih akan berlanjut pada periode mendatang. Berikut saran analis untuk saham grup Bakrie yang layak dikoleksi.

Harga saham BUMI, BRMS, ENRG dan DEWA kembali mencuri perhatian pasar setelah mencatat reli signifikan disertai lonjakan volume transaksi dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini menandai kembali masuknya minat trader dan investor agresif terhadap saham-saham high risk di sektor energi dan pertambangan, sejalan dengan rotasi dana menuju emiten berkapitalisasi menengah yang memiliki pergerakan atraktif.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan euforia perbaikan kinerja menjadi pendorong utama reli saham-saham Bakrie. “Ada euforia bahwa kinerja laporan keuangan ke depan akan semakin baik. Ekspektasi terhadap prospek emiten-emiten grup Bakrie juga meningkat,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).

Menurut Nafan, harapan terhadap perbaikan tata kelola korporasi juga ikut meningkatkan optimisme bahwa saham-saham Bakrie dapat kembali dilirik global fund managers.

Baca Juga: IPO SUPA, Harga Saham Bank Digital Turun, Investor Perlu Beli / Jual?

BUMI Jadi Barometer, Saham Grup Bakrie Didorong Sentimen Sektoral

Dari sisi teknikal dan sektoral, saham-saham Bakrie memang tengah memperoleh dorongan tambahan. BUMI menjadi barometer utama karena likuiditasnya yang besar dan minat beli ritel yang kuat.

BRMS mendapatkan angin positif dari pengembangan aset tambang emas serta dukungan reli harga emas global. ENRG terdorong sentimen spekulatif migas, sementara DEWA mulai kembali diperhatikan seiring perbaikan persepsi pasar terhadap keberlanjutan kontrak operasionalnya.

Meski demikian, Nafan mengingatkan bahwa sebagian saham Bakrie telah naik cukup tinggi. “Kalau beli sekarang, risikonya sudah di pucuk. Lebih baik tunggu koreksi sehat,” tegasnya.

Tonton: Presiden Prabowo Terima Penghargaan Nishan-e-Pakistan dari Presiden Pakistan

Volume Melonjak, Indikasi Akumulasi

Pengamat pasar modal dan Founder Republik Investor, Hendra Wardana, menilai momentum ini tidak hanya didorong sentimen, tetapi juga oleh akumulasi signifikan dan rotasi dana jangka pendek.

“Lonjakan volume mengindikasikan adanya proses akumulasi oleh investor ritel maupun institusi. Selama volume terjaga, momentum masih bisa berlanjut,” ujarnya.

Hendra memberikan beberapa rekomendasi jangka pendek:
- BUMI: trading buy, target Rp 400  
- BRMS: speculative buy, target Rp 1.040  
- ENRG: layak dicermati, target Rp 1.600  
- DEWA: buy on weakness di Rp 456–Rp 470, target Rp 600

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat pada Kamis (11/12/2025), Cek Rekomendasi Saham Berikut

Risiko Tetap Tinggi, Cocok untuk Investor Agresif

Walau momentum teknikal menguat, Hendra mengingatkan bahwa saham-saham Bakrie memiliki volatilitas yang tinggi sehingga lebih cocok bagi investor agresif. Risiko yang harus dicermati antara lain:
- potensi profit taking cepat,  
- sensitivitas terhadap harga komoditas,  
- dinamika aksi korporasi yang dapat mengubah sentimen pasar.

Dengan momentum yang kuat dan volume besar, saham-saham Bakrie berpotensi melanjutkan reli—namun disiplin manajemen risiko tetap menjadi kunci bagi para pelaku pasar.

 

Kesepakatan Dagang RI AS Berisiko Gagal, AS Tuding RI Mengingkari Komitmen

Selanjutnya: Anak Usaha Golden Energy (GEMS) Raih Fasilitas Kredit dari Bank Mandiri Rp 900 Miliar

Menarik Dibaca: Daftar 7 Film Barat dengan Setting Saat Liburan Natal Beragam Genre

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×