kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Sebagian Besar Logam Dasar Menguat di Awal 2025 Karena Optimisme China


Kamis, 02 Januari 2025 / 11:36 WIB
Sebagian Besar Logam Dasar Menguat di Awal 2025 Karena Optimisme China
ILUSTRASI. Sebagian besar logam dasar naik pada hari Kamis, didorong oleh ekspektasi kebijakan China yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar logam dasar naik pada hari Kamis, sesi perdagangan pertama tahun 2025. Kenaikan harga logam didorong oleh ekspektasi kebijakan China yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan, meskipun kenaikan dibatasi oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat.

Presiden China Xi Jinping mengatakan pada hari Selasa bahwa produk domestik bruto (PDB) China diperkirakan akan melampaui 130 triliun yuan (US$ 17,8 triliun) pada tahun 2024. Dia menambahkan bahwa China akan menerapkan kebijakan yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan pada tahun 2025.

Dolar berada di kisaran tertinggi dalam dua tahun terakhir terhadap sebagian besar mata uang utama. Investor mempertimbangkan suku bunga AS akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Meningkatnya imbal hasil Treasury AS telah menjadi pendorong bagi dolar AS. Yield obligasi 10 tahun utama mencapai titik tertinggi lebih dari tujuh bulan minggu lalu.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 9.000 Jadi Rp 1.524.000 Per Gram, Kamis (2/1)

Dolar AS yang lebih kuat membuat pemegang mata uang lain lebih mahal untuk membeli komoditas yang dihargakan dalam dolar AS.

"Di sisi ekonomi makro, Federal Reserve AS telah mempertahankan suku bunga tinggi, dan indeks dolar AS telah mencapai titik tertinggi dalam dua tahun, yang keduanya telah membatasi kenaikan harga tembaga," kata seorang trader seperti dikutip Reuters.

Kamis (2/1) pukul 10.32 WIB, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,1% menjadi US$ 8.861 per metrik ton.

Kontrak tembaga Januari yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 0,6% menjadi 73.370 yuan (US$ 10.051,79) per ton pada akhir perdagangan pagi Asia.

Baca Juga: Harga Emas Turun Tipis di Awal Perdagangan 2025, Kamis (2/1)

Pasar di London dan Shanghai tutup pada hari Rabu karena hari libur.

Aluminium LME naik tipis 0,6% menjadi US$ 2.565 per ton, nikel naik 0,9% menjadi US$ 15.465, seng naik 1,2% menjadi US$ 3.013, timah turun 0,8% menjadi US$ 28.855, sementara timbal naik 0,5% menjadi US$ 1.961.

Aluminium SHFE naik 0,5% menjadi 19.885 yuan per ton, nikel naik 0,1% menjadi 124.630 yuan, seng turun 0,2% menjadi 25.265 yuan, timbal naik 0,3% menjadi 16.810 yuan, dan timah turun tipis 0,8% menjadi 244.110 yuan.

Selanjutnya: Konsumen Kaget, Transaksi di Google, Apple Hingga Tokopedia Tetap Kena PPN 12%

Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat hingga 8 Januari 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Pasta Gigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×