kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Harga Logam Dasar Stabil Menjelang Pertemuan Kebijakan Utama di China dan Pemilu AS


Selasa, 29 Oktober 2024 / 11:26 WIB
Harga Logam Dasar Stabil Menjelang Pertemuan Kebijakan Utama di China dan Pemilu AS
ILUSTRASI. Tembaga batangan REUTERS/Eliseo Fernandez 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perdagangan logam dasar berlangsung stabil pada Selasa (29/10). Seiring pasar menantikan pertemuan kebijakan penting di China minggu depan yang diharapkan akan mengungkap rincian langkah-langkah stimulus Beijing, serta pemilihan presiden AS pada 5 November.

Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,2% menjadi US$9.557 per ton pada 0230 GMT.

Sementara kontrak tembaga Desember yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) mendekati posisi stabil di 76.670 yuan (US$10.746,22) per ton.

Baca Juga: Harga Logam Industri Terpapar Perang Dagang China dan Eropa

China, sebagai konsumen terbesar logam dunia, akan menggelar pertemuan badan legislatif tertinggi dari 4-8 November, meskipun belum ada agenda yang secara spesifik menyebutkan langkah-langkah fiskal dan kebijakan utang yang dinantikan.

"Pandangan jangka pendek akan lebih tergantung pada faktor makro seperti stimulus dari China dan jenis kebijakan yang akan diberlakukan AS," kata seorang pedagang, menambahkan bahwa pasar saat ini cenderung menghindari risiko menjelang pemilu AS.

"Meski banyak yang berbicara tentang kemungkinan kekurangan konsentrat tembaga tahun depan, isu sebenarnya adalah kelebihan kapasitas smelter secara global. Permintaan juga melambat dalam jangka panjang," ujar pedagang tersebut, memperkirakan harga tembaga berpotensi mencapai puncak US$10.500 pada 2025.

Permintaan tembaga telah melemah akibat pertumbuhan global yang melambat, khususnya di China, meskipun beberapa sektor konsumsi seperti energi surya dan angin tetap kuat.

Baca Juga: Prospek Harga Logam Industri Tertekan, Ini Penyebabnya

Sementara itu, harga aluminium LME naik 0,3% menjadi US$2.652,50 per ton, seng naik 0,1% menjadi US$3.143, nikel turun 0,5% menjadi US$15.935, timbal turun 0,2% menjadi US$2.026, dan timah turun 0,9% menjadi US$31.140.

Di SHFE, aluminium turun 0,6% menjadi 20.825 yuan per ton, nikel turun 1,6% menjadi 124.260 yuan, timbal turun 0,4% menjadi 16.695 yuan, timah turun 0,6% menjadi 255.460 yuan, dan seng naik 1% menjadi 25.170 yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×