kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Harga Logam Dasar Stabil Menjelang Pertemuan Kebijakan Utama di China dan Pemilu AS


Selasa, 29 Oktober 2024 / 11:26 WIB
Harga Logam Dasar Stabil Menjelang Pertemuan Kebijakan Utama di China dan Pemilu AS
ILUSTRASI. Tembaga batangan REUTERS/Eliseo Fernandez 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perdagangan logam dasar berlangsung stabil pada Selasa (29/10). Seiring pasar menantikan pertemuan kebijakan penting di China minggu depan yang diharapkan akan mengungkap rincian langkah-langkah stimulus Beijing, serta pemilihan presiden AS pada 5 November.

Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,2% menjadi US$9.557 per ton pada 0230 GMT.

Sementara kontrak tembaga Desember yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) mendekati posisi stabil di 76.670 yuan (US$10.746,22) per ton.

Baca Juga: Harga Logam Industri Terpapar Perang Dagang China dan Eropa

China, sebagai konsumen terbesar logam dunia, akan menggelar pertemuan badan legislatif tertinggi dari 4-8 November, meskipun belum ada agenda yang secara spesifik menyebutkan langkah-langkah fiskal dan kebijakan utang yang dinantikan.

"Pandangan jangka pendek akan lebih tergantung pada faktor makro seperti stimulus dari China dan jenis kebijakan yang akan diberlakukan AS," kata seorang pedagang, menambahkan bahwa pasar saat ini cenderung menghindari risiko menjelang pemilu AS.

"Meski banyak yang berbicara tentang kemungkinan kekurangan konsentrat tembaga tahun depan, isu sebenarnya adalah kelebihan kapasitas smelter secara global. Permintaan juga melambat dalam jangka panjang," ujar pedagang tersebut, memperkirakan harga tembaga berpotensi mencapai puncak US$10.500 pada 2025.

Permintaan tembaga telah melemah akibat pertumbuhan global yang melambat, khususnya di China, meskipun beberapa sektor konsumsi seperti energi surya dan angin tetap kuat.

Baca Juga: Prospek Harga Logam Industri Tertekan, Ini Penyebabnya

Sementara itu, harga aluminium LME naik 0,3% menjadi US$2.652,50 per ton, seng naik 0,1% menjadi US$3.143, nikel turun 0,5% menjadi US$15.935, timbal turun 0,2% menjadi US$2.026, dan timah turun 0,9% menjadi US$31.140.

Di SHFE, aluminium turun 0,6% menjadi 20.825 yuan per ton, nikel turun 1,6% menjadi 124.260 yuan, timbal turun 0,4% menjadi 16.695 yuan, timah turun 0,6% menjadi 255.460 yuan, dan seng naik 1% menjadi 25.170 yuan.

Selanjutnya: Rambah Pasar Off Road, BYD Shark 6 Ute Siap Tantang Ford Ranger dan Toyota HiLux

Menarik Dibaca: Survei: Pembeli Mobil Listrik akan Terus Menggunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×