kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Sarana Menara (SAME) Absen Bagi Dividen, Analis Sarankan Hal Ini


Rabu, 18 Juni 2025 / 22:50 WIB
Sarana Menara (SAME) Absen Bagi Dividen, Analis Sarankan Hal Ini
ILUSTRASI. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), pengelola jaringan rumah sakit EMC, memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024. Keputusan ini diumumkan dalam paparan publik pada Rabu (18/6).


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), pengelola jaringan rumah sakit EMC, memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024. Keputusan ini diumumkan dalam paparan publik pada Rabu (18/6).

Direktur SAME, Armen Antonius Djan menjelaskan bahwa laba tahun lalu akan digunakan untuk mendukung pengembangan usaha serta keperluan operasional perusahaan. Langkah ini diambil karena SAME masih memiliki saldo laba ditahan yang negatif.

Baca Juga: Sarana Meditama Metropolitan (SAME) Absen Bagi Dividen, Ini Alasannya

Menanggapi keputusan tersebut, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama menyarankan investor untuk berhati-hati. Ia menilai, saat ini saham SAME belum menunjukkan perbaikan signifikan dari sisi fundamental.

“Kalau hemat saya, ini harus wait and see. Harus lihat dulu kinerja kuartal keduanya seperti apa,” ujar Nafan kepada Kontan, Rabu (18/6).

Baca Juga: Sarana Meditama (SAME) Raih Pendapatan Rp 1,7 Triliun di Tahun 2024, Naik 11,4%

Ia menyebutkan, kendati pendapatan (top line) SAME sempat tumbuh, namun kinerja bottom line-nya justru masih mencatatkan rugi bersih. 

Bahkan, Ia menyoroti pada kuartal kedua tahun lalu rugi bersih SAME meningkat dan kinerja pada kuartal ketiga 2024 juga kembali negatif, berbeda dari tahun sebelumnya yang sempat mencatatkan laba.

Nafan juga menyoroti tantangan struktural yang dihadapi industri rumah sakit, termasuk SAME. Ia menyebutkan bahwa saat ini terjadi over supply layanan rumah sakit di kota-kota besar, dan klinik-klinik juga mulai menyediakan layanan yang serupa.

“Apalagi saldo laba ditahan masih negatif. Maka dari itu, SAME ini harganya tidak liquid, lebih baik cermati rumah sakit yang lain,” tutupnya.

Selanjutnya: Regulator AS Akan Melonggarkan Aturan Modal Bank Besar

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×