kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sama-sama safe haven, dollar AS dan yen bergerak flat


Minggu, 25 November 2018 / 13:07 WIB
Sama-sama safe haven, dollar AS dan yen bergerak flat
ILUSTRASI. Uang Dollar AS dan Yen Jepang


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih dijadikan safe haven, dollar Amerika Serikat (AS) dan yen masih berimbang penguatannya di akhir perdagangan Jumat (23/11). Berdasarkan data Bloomberg, pasangan USD/JPY menguat tipis sebesar 0,01% ke level 112,96 dari penutupan sebelumnya.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengatakan, pergerakan pasangan mata uang ini dalam beberapa hari ini cenderung sideways tidak terlalu lebar. “Ada satu anomali sebutan safe haven melihat dari sentimen-sentimen yang sedang terjadi di global,” jelas Dini. Ditambah lagi adanya perlambatan perekonomian global yang kini menjadi perhatian pasar.

Sebelumnya, dollar dianggap sebagai safe haven karena ada prospek kenaikan suku bunga lanjutan yang sebenarnya bisa terjadi di akhir Desember 2018. Tapi akhir-akhir ini penjabat-penjabat Federal Reserve mengungkapkan kalimat-kalimat yang menggambarkan probabilitas kenaikan suku bunga lanjutan di 2019 bisa berkurang.

Kenaikan suku bunga The Fed dinilai harus sesuai dengan fundamental ekonomi AS sebenarnya, apalagi pasar sudah mengkhawatirkan keseimbangan perekonomian secara global. “AS merupakan satu-satunya negara yang memiliki prospek perekonomian yang solid bila dibanding yang lain. Para pelaku pasar juga masih fokus dan mengaitkan permasalahan trade war dalam bertransaksi,” lanjut Dini.

Menurut Dini, Presiden AS Donald Trump menjalankan beberapa kebijakan, seperti menaikkan tarif impor, yang menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian AS sedang memuncak. Untuk pergerakan ke depannya bergantung pada rilis Federal Open Market Committee (FOMC) Minute yang menjadi fokus pasar karena di sana The Fed kemungkinan akan menegaskan kenaikan suku bunga selanjutnya.

Harga pairing USD/JPY masih sideways bergerak di atas MA 200 dan di bawah MA 50 dan MA 100. Lalu pada indikator MACD bergerak turun di area negatif di level 0,034. Kecenderungan sideways juga terlihat pada indikator RSI di level 44,83 serta indikator Stochastic jenuh jual di poin 19,51.

Untuk pairing USD/JPY, Dini merekomendasikan sell jangka pendek dengan level support 112,55 – 111,80 – 110,75 serta resistance di level 113,30 – 114,10 – 114,60.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×