kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-saham ini banyak diburu asing di tengah penurunan IHSG, simak penjelasan analis


Minggu, 04 Oktober 2020 / 19:42 WIB
Saham-saham ini banyak diburu asing di tengah penurunan IHSG, simak penjelasan analis
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9/2020).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih atau net sell di bursa. Mengutip data dari RTI Business, sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan, Jumat (2/10), investor asing mencatatkan net sell hingga Rp 43,64 triliun.

Kendati kondisi ekonomi kembali menggeliat di awal semester II 2020, investor asing masih keluar dari bursa. Net sell tercatat mencapai Rp 28,45 triliun selama tiga bulan terakhir. Adapun selama sebulan terakhir net sell di bursa tercatat Rp 12,45 triliun.

Di tengah net sell yang mendominasi bursa, investor mencatatkan aksi beli bersih atau net buy terhadap beberapa saham.

Mengutip data dari RTI Business, selama tiga bulanĀ  dan sebulan terakhir kelima saham ini masuk ke dalam 10 saham yang dibeli investor asing.

Baca Juga: IHSG kembali jatuh, asing malah koleksi saham-saham ini, Jumat (2/10)

Kelima saham itu adalah PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT MNC Vision Networks (IPTV), PT Uni-charm Indonesia (UCID), PT MNC Land Tbk (KPIG), dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).

Bahkan tiga diantaranya masih dibeli asing selama sepekan terakhir yakni MAPA, IPTV, dan SMSM.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengamati investor asing melihat sentimen-sentimen positif terhadap kelima saham tersebut. Misalnya, IPTV yang berencana melakukan private placement.

Rencana ini direspon positif oleh investor asing, sebab mendekati waktu cum date harga saham berpeluang naik. Maka dari itu, saat ini kesempatan untuk buyback apalagi harga sudah turun dalam.

Untuk MAPA, sentimen positif datang dari anak usahanya, Athletica International Holdings Pte Ltd (AIH), yang mengakuisisi 100% saham New Golden Heritage Pte Ltd dari Teamway Asia Ltd.

Baca Juga: PMI manufaktur Indonesia kembali tertekan, simak rekomendasi saham berikut

Ekspansi ini dipandang baik karena prospek pertumbuhan industri ritel di Filipina menarik dipicu oleh pertumbuhan ekonomi, peningkatan populasi, dan daya beli konsumen.

Sementara, UCID terdorong oleh klaim perusahaan yang telah mencatatkan kenaikan market share untuk produk diapers di tengah pandemi. Asal tahu saja, pangsa pasar produk diapers menjadi 46% dari sebelumnya 42% pada Agustus 2020.

Untuk KPIG dan SMSM sentimen positif terdorong optimisme keduanya yang akan mencatatkan kinerja yang membaik ke depan. Adapun KPIG optimistis kinerjanya membaik di semester II 2020 karena adanya tren peningkatan kunjungan yang terjadi belakangan ini, seperti hotel di Lido, Sukabumi, dan Surabaya.

Sementara itu, SMSM terdorong anak usahanya yang mendapatkan dividen senilai Rp 20,88 miliar. Prospek yang positif membuat investor asing tertarik untuk investasi di saham ini di saat kondisi pendemi.

Mengutip data dari RTI Business, walau diminati asing dalam beberapa waktu terakhir, harga saham-saham tersebut cenderung melemah. Asal tahu saja, sejak tiga bulan terakhir hingga penutupan perdagangan Jumat (2/10), saham MAPA tercatat melemah 20,63% menjadi Rp 2.000 .

Baca Juga: Sentimen eksternal positif, IHSG diprediksi naik pada Senin (5/10)

Sementara, IPTV terkikis 23,81% menjadi Rp 288. Adapun KPIG terkikis 8,04% menjadi Rp 103. Hanya SMSM dan UCID yang tercatat menghijau hingga 16,04% menjadi Rp 1.230 dan 4,19% menjadi Rp 1.460.

"Harga masih melemah meskipun asing net buy dikarenakan kontribusi net buy asing masih sangat kecil. Sehingga net buy asing tidak berpengaruh siginifikan dan tren penurunan harga tetap berlanjut," jelas Sukarno ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (4/10).

Untuk prospek ke depan, lanjut Sukano, ada peluang menjadi lebih baik tercermin dari upaya yang dilakukan tiap emiten dalam meningkatkan kinerjanya di tengah kondisi ekonomi yang lesu, Adapun melihat harga saham yang mayoritas undervalue, Sukarno menyarankan untuk hold atau buy saham-saham tersebut.

Tidak jauh berbeda, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan, pembelian yang tidak agresif dari investor asing tidak akan menaikan harga sahamnnya.

Mengutip data dari RTI Business, sepanjang tiga bulan terakhir, investor asing mencatatkan net buy pada MAPA hingga Rp 38,8 miliar. Di sisi lain, net buy pada saham IPTV mencapai Rp 29,9 miliar dan KPIG hingga Rp 9 miliar. Berbeda tipis, net buy pada SMSM mencapai Rp 8,6 miliar. Adapun net buy UCID mencapai Rp 6 miliar.

Secara teknikal Hendriko melihat saham MAPA, IPTV, KPIG masih berada pada tren menurun atau downtrend. Sementara UCID masih berkonsolidasi pada rentang 1.400 hingga 1.600. Hanya SMSM yang mulai keluar dari tren penurunannya dan berpotensi melanjutkan kenaikan menuju resisten selanjutnya ke level 1280 dan 1350.

" Wait and see pada MAPA, IPTV, UCID, KPIG. Buy pada saham SMSM dengan target 1.350," jelas Hendriko ketika dihubngi Kontan.co.id, Minggu (4/10).

Baca Juga: Investor asing tadah saham-saham ini saat IHSG kembali turun, Jumat (2/10)

Adapun Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengamati, net buy asing terhadap saham-saham tersebut tidak terlalu signifikan. Sehingga, walau dilirik asing selama tiga bulan terakhir net buy tersebut tidak menjadikan saham-saham tersebut spesial. Apalagi, mayoritas saham tersebut tidak likuid dan kurang menarik pergerakannya.

Menurut Zamzami hanya SMSM yang cukup menarik karena secara teknikal berpeluang menembus resistance MA 200-nya, 1.250, dan menuju resistance ke 1.350.

Selanjutnya: IHSG minggu depan diramal masih dipengaruhi sentimen yang sama dengan pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×