Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bertenaga seiring dengan kembalinya aliran dana investor asing. IHSG ditutup menguat 1,17% atau naik 79,10 poin ke level 6.839,43 pada Rabu (29/3).
Kenaikan indeks komposit ini seiring dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebanyak Rp 1,14 triliun. Sepanjang tahun berjalan, asing sudah mencatatkan net buy sebesar Rp 5,05 triliun.
Per Rabu (29/3), asing terpantau mengakumulasi saham-saham big caps. Asing paling banyak mencatatkan net buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp 2,1 triliun.
Menyusul saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang masing-masing mencatat net buy sebanyak Rp 1,2 triliun. Ada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan nilai beli bersih Rp 577,9 miliar.
Baca Juga: Asing Banyak Melego Saham Perbankan Big Cap Ini di Tengah Kemerosotan IHSG
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan saat ini kondisi pasar modal Indonesia memang masih bagus dan menjaga mood positif investor, terlebih dari pembagian dividen.
"Pembagian dividen jumbo atas kinerja banyak emiten yang naik signifikan tahun buku 2022 kemarin menjadi salah satu daya tarik investor," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/3).
Secara teknikal, Ivan mencermati IHSG berhasil mempertahankan posisi di atas support krusial 6.510 serta dari sentimen eksternal, yaitu regional yang masih kondusif mengalami penguatan.
Senada, Senior Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim menjelaskan kembalinya investor asing karena adanya musim dividen khususnya di sektor perbankan.
"Asing juga menunggu musim dividen dari sektor batubara yang membukukan pertumbuhan laba yang cukup signifikan pada tahun buku 2022," imbuh dia.
Lukman bilang dengan adanya akumulasi asing dan rebound IHSG, ritel bisa mengikuti jejak asing untuk masuk saham-saham yang diincar asing sepanjang tahun ini.
Apalagi sektor batubara akan mendapat katalis dari arah kebijakan pemerintah China yang memperpanjang pajak istimewa serta formula baru dalam perhitungan Harga Batubara Acuan (HBA).
"Ini bisa jadi momentum untuk mengekor investor asing," tandasnya.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Catat Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Sepekan Ini
Dari sejumlah saham incaran investor asing, Reliance Sekuritas merekomendasikan beli pada MDKA dengan target harga Rp 4.960, ANTM di Rp 2.380 dan BBRI di Rp 5.130.
Sementara, Ivan menyarankan jika ingin mengikuti jejak aksi akumulasi asing, investor harus mempertimbangkan harga terbaik untuk melakukan pembelian dengan strategi buy on weakness atau memanfaatkan koreksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News