kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham perusahaannya merosot, Prajogo Pangestu bukan lagi orang terkaya ke-3 RI


Jumat, 04 September 2020 / 06:55 WIB
Saham perusahaannya merosot, Prajogo Pangestu bukan lagi orang terkaya ke-3 RI
ILUSTRASI. Prajogo Pangestu, Chairman & CEO Barito Pacific


Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prajogo Pangestu harus rela memberikan posisinya sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia kepada Sri Prakash Lohia yang saat ini memiliki nilai kekayaan US$ 5,2 miliar atau setara Rp 76,44 triliun (kurs Rp 14.700).

Hal itu terjadi karena kekayaan Prajogo terus menyusut seturut penurunan harga saham perusahaan miliknya.

Mengutip data Forbes real time billionaires, per hari Kamis (3/9), kekayaan Prajogo sebesar US$ 5,0 miliar atau setara Rp 73,50 triliun. Dengan kekayaan sebesar itu, Prajogo berada di urutan nomor empat orang terkaya Indonesia.

Bila dibandingkan ada akhir Juli 2020 lalu, kekayaan Prajogo tercatat turun signifikan. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, per 24 Juli 2020, kekayaan Prajogo sebesar US$ 6,7 miliar.

Baca Juga: Saham BBCA melonjak, kekayaan duo bos Djarum bertambah Rp 16,49 triliun

Penurunan kekayaan Prajogo tak terlepas dari penurunan harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Dalam tiga bulan terakhir, harga saham BRPT telah merosot 35,69% ke level Rp 820 per saham pada hari Kamis (3/9). Prajogo tercatat menguasai 72,15% saham BRPT.

Sementara kekayaan Sri Prakash sebenarnya juga menguyut. Sebab pada 24 Juli 2020 ia memiliki kekayaan senilai US$ 5,4 miliar. Namun penurunan kekayaannya tidak sedalam Prajogo.

Sebaliknya, harta kekayaan duo Djarum yang berada di urutan pertama dan kedua justru meningkat, seturut dengan kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Saat ini harta Robert Budi Hartono sebesar US$ 18,9 miliar atau setara Rp 277,83 triliun dan saudaranya Michael Bambang Hartono sebesar US$ 18,1 miliar atau setara Rp 266,07 triliun.

Baca Juga: Kasus virus corona global melejit jadi 25 juta, India toreh rekor kasus harian

Di urutan kelima ada Dato' Sri Tahir yang memiliki kekayaan US$ 4,2 miliar dan keenam Chairul Tanjung dengan total kekayaan US$ 3,7 miliar.

Orang terkaya ketujuh adalah Martua Sitorus dengan nilai kekayaan US$ 1,9 miliar, kedelapan, Peter Sondakh dengan kekayaan US$ 1,7 miliar. Mochtar Riady diurutan kesembilan dengan kekayaan US$ 1,6 miliar dan urutan kesepuluh ada Sukanto Tanoto dengan total kekayaan US$ 1,6 miliar.

Selanjutnya: Saham BBCA melonjak, kekayaan duo bos Djarum bertambah Rp 16,49 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×