Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada perdagangan hari Kamis (27/8) telah menggerek kekayaan pemilik sahamnya yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
Saham BBCA ditutup naik 4,10% ke level Rp 33.000 per saham pada penutupan perdagangan Kamis. Kenaikan saham BBCA ini terjadi saat penutupan perdagangan.
Tercatat total volume perdagangan saham BBCA mencapai 13,67 juta dengan nilai transaksi Rp 442,57 miliar.
Baca Juga: IHSG melesat ke 5.371 di akhir perdagangan Kamis (27/8), net buy asing jumbo di MDKA
Mengutip data Forbes Real Time Billionaires,Kamis (27/8), harta pemilik saham BBCA yakni Budi Hartono meningkat 3,08% atau setara US$ 575 juta atau setara Rp 8,41 triliun (kurs Rp 14.632) menjadi total US$ 19,2 miliar atau setara Rp 280,9 triliun.
Sementara harta saudaranya yang juga pemilik saham BBCA yakni Bambang Hartono bertambah US$ 552 juta atau setara Rp 8,07 triliun menjadi total US$ 18,5 miliar atau setara Rp 270,6 triliun.
Bila ditotal, maka kenaikan kekayaan duo bos Djarum ini sebesar US$ 1,12 juta atau setara Rp 16,49 triliun.
Dengan demikian, .Budi Hartono semakin memperkuat posisinya sebagai orang terkaya Indonesia dan Bambang Hartono sebagai orang terkaya kedua di Indonesia.
Baca Juga: IHSG melemah 0,08% ke 5.336 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, asing borong MDKA
Kekayaan bos Djarum ini terpaut jauh dengan harta kekayaan orang terkaya nomor tiga yakni Prajogo Pangestu. harga Prajogo tercatat turun 0,96% atau berkurang US$ 52 juta.
Saat ini total kekayaan pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar US$ 5,4 miliar atau Rp 79 triliun.
Kemudian di urutan keempat ada Sri Prakash Lohia yang memiliki kekayaan saat ini sebesar US$ 5,3 miliar atau setara RP 77,5 triliun. Dan orang terkaya kelima adalah Dato’ Sri Tahir, pemilik bank Mayapada dengan total kekayaan US$ 4,3 miliar atau setara Rp 62,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News