kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Saham Lapis Kedua Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Cek Rekomendasi Analis


Senin, 24 Februari 2025 / 08:09 WIB
Saham Lapis Kedua Menguat di Tengah Pelemahan IHSG, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Suasana di lantai Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (11/2/2025). Saham lapis kedua mencatatkan penguatan di tengah tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum saham lapis kedua, terutama yang memiliki aksi korporasi atau berita yang berpotensi memberikan dampak positif terhadap kinerja emiten. "Saham yang memiliki aksi korporasi cenderung lebih menarik bagi investor," kata Audi.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, menilai bahwa dalam kondisi pasar yang cepat berubah, orientasi investor lebih cenderung ke jangka pendek.

"Pergerakan saham sangat dipengaruhi oleh arus dana (money flow). Jika saham big cap tidak banyak bergerak, investor akan beralih ke saham lapis kedua dan ketiga. Cermati volume transaksi, tren pergerakan, serta sentimen yang sedang berkembang," jelasnya. 

Baca Juga: Tekanan IHSG Turut Melemahkan Saham Emiten Kesehatan, Cermati Rekomendasi Analis

Chief Executive Officer Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo, menyarankan investor untuk menerapkan strategi trading jangka pendek serta melakukan analisis fundamental dan valuasi guna memantau kinerja saham lapis kedua. 

Menurut William, pelaku pasar masih dapat mempertimbangkan strategi trading buy pada saham lapis kedua dan ketiga dengan tetap membatasi risiko. Sementara itu, Audi lebih tertarik pada saham di papan pengembangan. 

Secara teknikal, Audi merekomendasikan speculative buy pada saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), dengan target harga masing-masing Rp 8.950 dan Rp 340 per saham. 

 

Baca Juga: Simak Lagi Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (17/2)

Untuk jangka pendek, ia juga mempertimbangkan saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII), tetapi mengingatkan agar investor mengantisipasi aksi profit taking. Target harga BNLI dan DCII berada di Rp 2.230 dan Rp 86.000 per saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×