kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham Konglomerat Prajogo Pangestu BREN Tembus ARA di Hari Perdana, Ini Kata Analis


Selasa, 10 Oktober 2023 / 00:05 WIB
Saham Konglomerat Prajogo Pangestu BREN Tembus ARA di Hari Perdana, Ini Kata Analis
ILUSTRASI.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Tengok saja saham BRPT, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). "BREN yang dimiliki secara tidak langsung juga menjadi salah satu faktor positif bagi market, karena melihat beberapa saham Prajogo Pangestu termasuk yang baru IPO mencatatkan performa sangat baik," ungkap Felix.

Felix sepakat, kehadiran Bursa Karbon memang bisa menjadi katalis positif bagi perusahaan EBT seperti BREN. Namun, perlu dicermati juga bagaimana progres transaksi di Bursa Karbon yang sejauh ini masih relatif sepi.

Meski begitu, Felix melihat kehadiran BREN bisa membawa dampak positif bagi industri dan saham berbasis EBT. Apalagi di tengah semakin banyaknya investor yang beroritentasi pada pemenuhan aspek Environmental, Social & Governance (ESG).

Baca Juga: BEI Pecahkan Rekor IPO Terbanyak Sejak 1990

"IPO BREN menambah emiten EBT yang menjadi salah satu opsi bagi para investor untuk berinvestasi di emiten berbasis ESG," kata Felix.

Walau punya prospek menarik, tapi secara valuasi Rio memberikan catatan rasio harga BREN relatif lebih tinggi dibandingkan emiten sejenis (peers). Dalam perhitungan relative valuation dengan harga penawaran Rp 780, price to earnings ratio (PER) BREN sebesar 43,71 kali dan price to book value (PBV) 9,75 kali.

PER dan PBV BREN lebih tinggi dibandingkan dengan PGEO yang memiliki PER 22,39 kali dan PBV 2,19 kali. Terlebih jika dibandingkan rata-rata PER emiten EBT yang sebesar 2,68 kali dan PBV di 0,35 kali.

Ika sepakat, secara valuasi BREN memang terbilang premium dibandingkan saham EBT lainnya. Sehingga, Ika menilai saham BREN bisa dipertimbangkan untuk spekulasi terlebih dulu dibandingkan dengan investasi jangka panjang.

Baca Juga: Catat! Barito Renewables (BREN), Milik Prajogo Pangestu, Melantai di BEI Hari Ini

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengingatkan, di tengah pasar saham yang masih volatile, pergerakan saham emiten anyar lebih sulit untuk diprediksi. Saran Fajar, sebaiknya pelaku pasar wait and see terlebih dulu atau disiplin membatasi risiko.

Jika harga saham sudah naik tinggi, apalagi mencapai level ARA, bisa dipertimbangkan profit taking sebagian atau memakai strategi hit and run untuk saham-saham baru. "Mungkin bisa (lanjut naik) tapi hal itu akan sangat tergantung juga dengan kondisi pasar yang saat ini masih volatile," tandas Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×