kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

IHSG Dibuka Rebound Selasa (5/8) Ikuti Bursa Asia, Pasar Taruh Harapan The Fed Rate


Selasa, 05 Agustus 2025 / 09:29 WIB
IHSG Dibuka Rebound Selasa (5/8) Ikuti Bursa Asia, Pasar Taruh Harapan The Fed Rate
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (5/8/2025), sejalan dengan penguatan bursa regional di Asia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/07/2025


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Selasa (5/8/2025), sejalan dengan penguatan bursa regional di Asia.

Mengutip data RTI pukul 09.14 WIB, IHSG naik 0,62% atau 46,201 poin ke level 7.510,846. Sebanyak 250 saham mencatat kenaikan, 213 saham melemah, dan 194 saham stagnan.

Total volume perdagangan mencapai 3,7 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,6 triliun.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ASSA, BDKR & SSIA, Selasa (5/8)

Sebanyak sembilan indeks sektoral menopang pergerakan IHSG di zona hijau. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yakni IDX Infrastructure yang menguat 1,79%, IDX Technology naik 1,36%, dan sektor properti IDX Properties naik 0,93%.

Saham-saham LQ45 dengan kenaikan tertinggi pagi ini antara lain:

  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 3,46% ke Rp 7.475
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 3,20% ke Rp 1.130
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,17% ke Rp 65

Baca Juga: BNI Sekuritas Rekomendasikan Saham TOBA, RAJA, CDIA, PANI, SSIA, MBMA Selasa (5/8)

Sementara itu, saham-saham LQ45 dengan pelemahan terbesar:

  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 1,91% ke Rp 2.570
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 1,57% ke Rp 625
  • PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 1,52% ke Rp 650

Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.376 Per Dolar AS Hari Ini 5 Agustus 2025

 

Pasar Asia Menguat, Dolar AS Melemah

Sentimen positif juga datang dari pasar Asia yang mencatatkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut.

Investor semakin yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS yang mulai melemah.

Bursa AS menguat pada perdagangan Senin, ditopang laporan kinerja keuangan perusahaan yang umumnya positif dan spekulasi pemangkasan suku bunga pada September.

Sentimen ini diperkuat data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan pada Jumat lalu.

Di Asia, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6% pada awal perdagangan.

Baca Juga: Dolar AS Tertekan Selasa (5/8) Pagi, The Fed Akan Pangkas Suku Bunga September

Nikkei Jepang menguat 0,5% setelah sehari sebelumnya mencatat koreksi terdalam dalam dua bulan terakhir. Penguatan ini turut didorong data aktivitas sektor jasa Jepang yang mencatat lonjakan pada Juli.

Sementara itu, dolar AS masih melemah, meski mulai sedikit pulih. Dolar turun 0,1% terhadap yen ke posisi 146,96, sedangkan indeks dolar naik tipis 0,1% setelah penurunan dua hari berturut-turut. Euro stabil di level US$1,1572.

Peluang Pemangkasan Suku Bunga Meningkat

Menurut data CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September kini mencapai 94%, melonjak dari 63% pada 28 Juli lalu.

Pasar juga memperkirakan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 bps sebelum akhir tahun ini.

"Mulai terlihat sinyal pelemahan di sejumlah bagian ekonomi AS. Ini memperkuat ekspektasi bahwa jika bukan September, maka tahun ini The Fed tetap akan melakukan pelonggaran setidaknya dua kali," kata Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang senior di National Australia Bank dikutip dari Reuters.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Rebound, Simak Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Selasa (5/8)

Data nonfarm payrolls yang mengecewakan pekan lalu memperkuat argumen tersebut. Keadaan makin rumit setelah Presiden AS Donald Trump memecat kepala badan statistik ketenagakerjaan AS yang bertanggung jawab atas data tersebut.

Di saat bersamaan, Trump juga akan memiliki kesempatan menunjuk satu gubernur baru di jajaran Dewan The Fed.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru atas potensi politisasi kebijakan moneter AS menjelang pemilu presiden tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×