kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) masuk pemantauan khusus BEI


Jumat, 30 Juli 2021 / 14:51 WIB
Saham Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) masuk pemantauan khusus BEI
ILUSTRASI. Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF) dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus, Rabu (28/7). Daftar yang berlaku efektif pada 29 Juli 2021 itu memasukkan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) sebagai salah satu saham yang dipantau. 

"Dalam rangka memberikan perlindungan kepada Investor terkait informasi fundamental dan/atau likuiditas Perusahaan Tercatat, dengan ini Bursa menetapkan Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus," jelas Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dan Kepala Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI Saptono Adi Junarso dalam pengumuman, Rabu (28/7). 

Adapun GMFI masuk dalam kriteria nomor dua, yakni Laporan Keuangan Auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer). 

Baca Juga: Pendapatan Indofarma (INAF) melambung 90% di semester I 2021

Dengan adanya GMFI, berarti ada tujuh saham dalam daftar pemantauan yang memenuhi kriteria nomor dua. Saham-saham itu adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN), PT Intraco Penta Tbk. (INTA), PT Leyand International Tbk (LAPD), PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA), dan PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA). 

Asal tahu saja, GIAA selain memenuhi kriteria nomor dua juga memenuhi kriteria nomor delapan, yakni dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit. 

Di sisi lain, MGNA juga memenuhi kriteria nomor tiga, yakni tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada Laporan Keuangan Auditan dan/atau Laporan Keuangan Interim terakhir dibandingkan dengan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya.

Sekadar informasi, selain tujuh saham itu, ada sepuluh saham lain yang masuk dalam pemantauan bursa. Dengan kata lain, saat ini terdapat 17 efek bersifat ekuitas dalam pemantau khusus.

Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih Indocement (INTP) kompak naik pada semester I

Saham-saham itu adalah PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), PT Golden Plantation Tbk (GOLL), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI). 

Selain itu ada juga, PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA), PT Onix Capital Tbk (OCAP), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL), dan PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM). 

Selanjutnya: Penjualan mobil hingga harga komoditas buat prospek Astra International (ASII) cerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×