Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Dengan rincian, atas nama akun Reksa Dana Prospera Dana Lancar sebesar Rp 2,06 miliar, Mohammad Hidayat Hasan sebesar Rp 1,03 miliar, PT Upaya Cipta Sejahtera sebesar Rp 95,83 juta, PT Esa Utama Inti Persada Rp 95,83 juta, dan PT Deltacomsel Indonesia Distrindo Rp 47,91 juta.
Adapun pembayaran pokok obligasi yang belum disetorkan kepada KSEI tetapi telah dibayarkan langsung kepada pemegang obligasi berjumlah total Rp 51,35 miliar.
Rinciannya, PT Upaya Cipya Sejahtera dan PT Esa Utama Inti Persada masing-masing sebesar Rp 20,54 miliar, serta PT Deltacomsel Indonesia Distrindo sebesar Rp 10,27 miliar.
Masih dari surat yang sama dijelaskan, ketiga pemegang obligasi meminta TELE melakukan pembayaran secara langsung karena sudah tidak mempercayai lagi PT Sinarmas Sekuritas sebagai bank Kustodi.
Baca Juga: Dua Saham Anggota KOMPAS100 Mendekati Level Gocap
"Surat kami tidak pernah ditanggapi. Bunga yang menjadi hak kami tidak ditransfer ke rekening kami," seperti yang tertulis dalam lampiran surat yang ditujukan TELE kepada KSEI.
Saat ini, TELE tengah melakukan penarikan dana dari pemegang obligasi yang sudah dibayarkan. Dana tersebut akan disetorkan ke KSEI hari ini supaya suspensi dapat dibuka.
"Kami akan menyelesaikan administrasi pembayaran kepada KSEI pada hari ini sehingga saham TELE bisa kembali diperdagangkan di bursa," tutupnya.
Sebelum terkena suspensi, harga saham TELE berada di Rp 197. Secara year to date (ytd) saham TELE terkoreksi hingga 34,33%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News