Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Berbeda dengan mayoritas bursa utama di Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini melesat 0,5% menjadi 3.060,59.
Salah satu yang menyokong kenaikan indeks itu adalah PT Adaro Energy (ADRO). Pagi ini, produsen batubara kedua terbesar di Indonesia itu melonjak 1,17% menjadi Rp 2.150.
Kenaikan saham ADRO terbilang mengherankan, mengingat harga batu bara di pelabuhan Newcastle, Australia, mengalami penurunan 2,4% menjadi US$ 91,86 per metrik ton pada minggu yang berakhir 6 Agustus.
Catatan saja, semester I-2010, ADRO mampu memproduksi batubara sebanyak 21,62 juta metrik ton (MT). Produksi ini naik 20% dibandingkan dengan periode sama 2009 sebanyak 17,99 juta MT. Berkat kenaikan produksi itu, penjualan perusahaan batubara ini naik 22% dibandingkan sebelumnya sebanyak 17,83 juta MT menjadi 21,75 juta MT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News