kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.394   -120,00   -0,73%
  • IDX 6.917   129,46   1,91%
  • KOMPAS100 1.004   23,90   2,44%
  • LQ45 772   18,40   2,44%
  • ISSI 224   3,06   1,39%
  • IDX30 400   9,60   2,46%
  • IDXHIDIV20 467   9,90   2,17%
  • IDX80 113   2,47   2,24%
  • IDXV30 114   0,90   0,79%
  • IDXQ30 129   3,22   2,55%

Saham ACST diperkirakan tetap menjanjikan


Senin, 16 Februari 2015 / 19:53 WIB
Saham ACST diperkirakan tetap menjanjikan
Desain cluster Green Magnolia di Kota Podomoro Tenjo yang dikembangkan Agung Podomoro (APLN).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) tampaknya tidak akan bisa menikmati cuan yang cukup besar dari proyek-proyek infrastuktur pemerintah. Sebab, ACST lebih fokus pada di lini bisnis konstruksi dan pondasi bangunan pencakar langit atau highrise building.  

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur tidak akan berdampak langsung pada ACST karena perseroan hanya memiliki lini bisnis di bidang pembangunan gedung-gedung pencakar langit. “ACST memang punya teknologi yang bagus di bidang highrise building, tapi itu berbeda dengan infrastruktur yang digenjot pemerintah,” katanya, Senin (16/2).

 Kendati  demikian, tak lantas ACST tak mendampak dampak positif dari program-program pemerintah. Hans bilang, perseroan tetap menimati efek positif meskipun tidak langsung. Dia menjelaskan, dengan pembangunan infstruktur jalan, kawasan industri maka akan tercipta suatu kota-kota baru di Indonesia. Nah, dari sana akan muncul permintaan pembanguan gendung-gedung di kota-kota baru yang akan tercipta yang bisa disasar ACST.
 
Analis Trimegah Securities Maria Renata juga mengatakan hal yang sama. 
Menurutnya ACST tidak akan bisa menikmati cuan dari proyek-proyek pembangunan infrstruktur yang sedang didorong pemerintah. Pasalnya, pangsa pasar ACST berbeda dari emiiten kontruksi lain dengan fokus pada pebanguna hight rise building. “Sejak dulu hampir tidak ada proyek pemerintah, proyeknya adalah dari swasta.” Ujarnya.
 
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities mengatakan, ACST masih tetap memiliki peluang cerah dalam pembangunan infrastruktur. Dia bilang, perseroan bisa dengan mudah mendapatkan pekerja untuk  proyek-proyek jembatan, jalan, dan pelabuhan karena sudah bergabung dengan Astra. “Yang penting dia sudah mampu meperhitungkan sakla untung ruginya, kalau penyedia tenaga kerja pasti bisa,” tambahnya.

Seperti diketahui, tahun ini merupakan babak yang baru bagi ACST. Sebab, United Tractors (UNTR) melalui anak usahanya PT Karya Supra Perkasa (KSP) telah memiliki 200 juta saham ACST atau sekitar 40% melalui pembelian langsung di pasar negosiasi dari dua pemegang saham Acset Indonusa, yakni PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia senilai Rp 650 miliar. United Tractors akan mengambil 50,5 juta saham atau 10,1% saham Acset Indonusa melalui skema mandatory tender offer.

Tahun ini ACST menargetkan pendapatan 2015 tumbuh 20% dari pencapaian tahun ini. Sebagai gambaran, Acset mengincar pendapatan Rp 1,33 triliun sepanjang tahun 2014. Dengan asumsi target pendapatan tersebut tercapai, berrati ACST mengincar pendapatan Rp 1,59 triliun tahun depan.

Baik Hans, Edwin maupun Maria sama-sama berpendapat bahwa prospek ACST tahun ini akan cukup menjanjikan setelah menjadi menjadi anggota baru grup Astra.  Hans memperkirakan pendapatan kuartal IV 2014 berada di Rp 1,16 triliun dan laba bersih Rp 96 miliar. Tahun ini, dia menargetkan pendapatan perseroan Rp 1,33 triliun dan  laba bersih Rp 103 miliar. Hans merekomendasikan buy di Rp 4.200 -Rp 4.500 saham ACST dengan target harga Rp 5450 di akhir tahun.
 
Adapun Edwin, memperkirakan pendapatan ACST akan tumbuh 20% menjadi Rp 1,372 triliun dan laba bersih Rp 120 miliar. Dengan estimasi tersebut, Edwin merekomendasikan buy untuk saham ACST dengan taget harga wajar hingga akhir tahun Rp 5.490. Sedangkan Maria merekomendasikan Buy namun masih akan merevisi target harga Wajar saham ACST.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×