Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Direktur Riset Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menuturkan, perusahaan tengah dalam tahap persiapan dan uji coba S-INVEST. "Rencana kami open ended fund dulu baru reksadana lainnya seperti reksadana terproteksi," katanya.
Serupa, Rudiyanto, Direktur PT Panin Asset Management mengungkapkan, perusahaan sudah siap memanfaatkan S-INVEST. Soalnya 80% dari investor Panin Asset Management sudah memiliki SID.
Rudiyanto berpendapat, untuk tahap awal, S-InvestĀ lebih bermanfaat bagi kustodian dan sekuritas yang menerapkan standardisasi sistem. Sehingga mereka tidak perlu membentuk sistem baru apabila ada kerja sama teranyar.
Kendati demikian, Rudiyanto belum dapat menilai dampak positif bagi investor reksadana dalam hal pemangkasan biaya. "Soalnya sampai saat ini biaya bagi pengguna S-InvestT belum jelas," tuturnya.
Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal II A OJK, Fakhri Hilmi berujar, saat ini belum ada biaya yang dibebankan bagi pengguna S-INVEST. "Tapi ke depan akan ada biaya karena perlu dana untuk running sistem," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News