kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RUPSLB MSKY setujui hutang baru US$ 250 juta


Jumat, 11 Oktober 2013 / 12:13 WIB
RUPSLB MSKY setujui hutang baru US$ 250 juta
DPR akan mengusulkan omnibus law sektor keuangan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) telah mendapat lampu hijau demi membiayai kembali (refinancing) obligasinya yang akan jatuh tempo November 2013. Persetujuan tersebut datang dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar di MNC Tower, Jumat (11/10).

Effendi Budiman, Direktur Keuangan MSKY menyampaikan hasil RUPSLB tersebut menyetujui perseroan memperoleh pinjaman dari bank maksimal sebesar US$ 250 juta. Dia bilang pinjaman tersebut untuk membayar obligasi sebesar US$ 165 juta yang akan jatuh tempo pada November 2015.

Dalam utang obligasi US$ 165 juta, MSKY memiliki call option yang dapat dijalankan pada 16 November 2013. "Tujuan kami melakukan refinancing ini semata-mata alasan penghematan karena bunga lebih rendah," ujar Effendi kepada wartawan, Jumat (11/10).

Effendi menjelaskan untuk pinjaman baru maksimal US$ 250 juta tersebut mempunyai tingkat suku bunga LIBOR + 4,25% dengan tenor 3 tahun. Sementara utang obligasi yang sebelumnya mempunyai tingkat suku bunga 12,75% per tahun.

Effendi bilang pinjaman bank tersebut berasal dari sindikasi bank yang dipimpin oleh Deutch Bank dan Standard Chartered Bank. Dia bilang kepastian jumlah pinjaman tersebut akan ditentukan pada pertengahan bulan depan.

Sekadar mengingatkan, MSKY terbelenggu rugi kurs akibat utang obligasi dollar AS yang diterbitkan pada 16 November 2010 oleh anak usaha Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH). Obligasi ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap 12,75% per tahun yang dibayar per enam bulan.

Obligasi bertenor lima tahun tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2015 dan tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited atau  Bursa Efek Singapura.

Nah, hak refinancing obligasi tersebut tertuang dalam laporan keuangan MSKY tahun 2012 silam. Kala itu disebutkan, ASCH dapat membeli kembali seluruh obligasi itu, setiap saat sebelum tanggal 16 November 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×