kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.745   35,00   0,21%
  • IDX 8.401   34,39   0,41%
  • KOMPAS100 1.166   6,46   0,56%
  • LQ45 848   5,42   0,64%
  • ISSI 292   1,35   0,46%
  • IDX30 446   3,92   0,89%
  • IDXHIDIV20 513   2,63   0,52%
  • IDX80 131   0,68   0,52%
  • IDXV30 138   0,24   0,18%
  • IDXQ30 141   0,97   0,69%

Rupiah Terus Melemah, Analis: Masih Wajar dan Cenderung Terbatas


Rabu, 12 November 2025 / 12:16 WIB
Rupiah Terus Melemah, Analis: Masih Wajar dan Cenderung Terbatas
ILUSTRASI. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS dinilai wajar oleh analis. Tekanan datang dari prospek suku bunga BI dan kekhawatiran inflasi AS.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/09/2025


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (12/11/2025). Berdasarkan data Bloomberg, pukul 12.11 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.729 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,21% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.694 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pelemahan rupiah hari ini masih bersifat wajar dan cenderung terbatas. Menurutnya, rupiah tengah berada dalam fase konsolidasi di tengah minimnya data ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri.

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS. Tekanan datang dari prospek pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI), sementara sentimen risk-on dari harapan berakhirnya shutdown pemerintah AS memberi dukungan,” ujar Lukman kepada Kontan, Rabu (12/11/2025).

Ia menjelaskan, dari sisi domestik, data ekonomi belum sepenuhnya mendukung penguatan rupiah, misalnya tingkat pengangguran yang meningkat pada kuartal III-2025.

Sementara dari eksternal, ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) masih membayangi, meskipun data tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan.

“Walau data ekonomi AS melemah, The Fed masih khawatir akan inflasi yang tinggi,” imbuhnya.

Lukman memperkirakan pergerakan rupiah dalam jangka pendek berada di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.750 per dolar AS. Ia menambahkan, Bank Indonesia (BI) akan tetap aktif melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas rupiah.

“BI senantiasa mengintervensi ketika rupiah mendekati kisaran Rp16.700. Saya kira tidak perlu khawatir, pelemahan ini masih wajar. Yang perlu dijaga adalah volatilitasnya, dan BI diharapkan akan terus menjaga hal itu,” pungkas Lukman.

Selanjutnya: IHSG Naik 0,47% ke 8.405 pada Sesi I Rabu (12/11), BRPT, JPFA, AMRT Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Promo Weekday Superindo & Hypermart 10-13 November 2025, Diskon 50%-Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×