kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Menguat di Akhir Pekan, Simak Prediksi Rupiah untuk Senin (10/11)


Sabtu, 08 November 2025 / 14:31 WIB
Menguat di Akhir Pekan, Simak Prediksi Rupiah untuk Senin (10/11)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (7/11/2025).


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (7/11/2025). 

Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.690 per dolar AS atau menguat 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.701 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah spot melemah 0,35% dari akhir pekan lalu yang di level Rp 16.631 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) juga menguat sejalan dengan rupiah spot. Jumat (7/11/2025), rupiah ditutup di level Rp 16.704 per dolar AS, menguat 0,017% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.707 per dolar AS.

Pengamat Ekonomi, Mata Uang, dan Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah masih dipengaruhi sentimen eksternal yakni penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, yang kini telah memasuki bulan kedua.

Baca Juga: Mulai Dijual Senin, Segini Proyeksi Kupon Sukuk Tabungan ST015, Menarik?

Selain itu, ekspor Tiongkok turun secara tak terduga pada bulan Oktober 2025 setelah kenaikan tajam pada bulan sebelumnya, meleset dari perkiraan kenaikan moderat. 

"Impor juga melemah, yang menyebabkan penurunan neraca perdagangan negara, menunjukkan tekanan perdagangan yang terus berlanjut dan permintaan domestik yang lemah," jelas Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

Sementara sentimen internalnya, Ibrahim bilang, pelambatan laju perekonomian pada kuartal III 2025 yang realisasinya hanya 5,04% semakin memperberat posisi pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan tahunan di angka 5,2%.

Kalau menurut perhitungan secara akumulatif, lanjut Ibrahim, untuk mencapai angka pertumbuhan 5,2%, pemerintah perlu mengejar target pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2025 di angka 5,77% - 5,8%. 

"Sementara proyeksi pemerintah saat ini, kuartal IV/2025 hanya tumbuh di angka 5,5%. Hal itu berarti, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 hanya akan berada di kisaran 5,13%," lanjutnya.

Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan Senin pekan depan (10/11/2025), rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah, di rentang  Rp 16.690 - Rp 16.740.

Baca Juga: Tengah Bullish, Ini Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham, Senin (10/11)

Selanjutnya: Panduan Cara Isi Saldo OVO di Driver Grab dengan Praktis

Menarik Dibaca: Promo McD Delivery 8-9 November, Nikmati Paket 5 Ayam Goreng Hanya Rp 60.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×