Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
RJAKARTA. Posisi kurs rupiah semakin tak berdaya di akhir pekan (20/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,3% menjadi 13.608 per dollar AS.
Sekadar perbandingan, kemarin, rupiah ditutup pada posisi 13.565 per dollar AS.
Kondisi serupa juga terjadi pada posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Hari ini, kurs JISDOR rupiah berada di level 13.573 per dollar AS, melemah 0,7% dari posisi sehari sebelumnya di level 13.467 per dollar AS.
Salah satu sentimen negatif pergerakan rupiah hari ini adalah rencana kenaikan suku bunga AS. Berdasarjan Fed Funds futures, ada 28% kemungkinan suku bunga AS naik pada Juni dan 58% naik pada September.
Kemungkinan tersebut naik dari prediksi pada akhir pekan lalu dengan kemungkinan 4% dan 34%.
Di sisi lain, posisi dollar AS juga perkasa. Hal ini tampak dari indeks dollar AS terhadap 10 mata uang utama dunia yang pada pekan ini melaju 0,8% dan 3,2% pada bulan ini.
Pergerakan kurs rupiah bertolak belakang dengan pergerakan mata uang emerging yang sore ini mencatatkan kenaikan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.10 waktu London, indeks MSCI Emerging Markets Currency naik 0,2%, setelah sebelumnya turun 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News