Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan awal pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot naik 0,42% ke level Rp 16.807 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia turut menguat 0,14% menjadi Rp 16.808 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan bahwa penguatan rupiah didorong oleh pelemahan dolar AS yang dipicu kekhawatiran pasar terhadap potensi campur tangan Presiden AS Donald Trump terhadap kebijakan Federal Reserve.
Baca Juga: Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan independensi bank sentral AS tersebut.
Dari dalam negeri, data perdagangan Indonesia turut memberikan sentimen positif. "Data perdagangan secara umum lebih kuat dari perkiraan, dengan surplus mencapai US$ 4,33 miliar," ujar Lukman, Senin (21/4).
Rupiah diperkirakan masih berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (22/4), meski investor cenderung bersikap wait and see menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu (23/4).
Baca Juga: Tunggu BI Rate, Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas di Awal Pekan
Sementara itu, Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin, menilai risiko pelemahan rupiah masih membayangi akibat ketidakpastian arah kebijakan moneter Amerika Serikat.
Baik Lukman maupun Nanang memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 16.750 hingga Rp 16.850 pada perdagangan Selasa (22/4).
Selanjutnya: Bandingkan Pajak Investasi Emas, Obligasi dan Reksadana, Mana yang Paling Murah?
Menarik Dibaca: Kumpulan Promo Burger Bangor Paket Hemat Bikin Puas, Tebus Murah Mulai Rp 18.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News