Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada awal pekan ini. Dolar melemah didorong kekhawatiran campur tangan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap The Fed.
Senin (21/4), rupiah spot menguat 0,42% ke Rp 16.807 per dolar AS. Lalu, rupiah Jisdor menguat 0,14 ke Rp 16.808 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah didukung ekspektasi penurunan suku bunga the Fed. Ini pasca ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap Chairman the Fed, Jerome Powell.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.807 Per Dolar AS Hari Ini (21/4), Asia Kompak Naik
"Pada hari Jumat lalu, pejabat AS menyatakan bahwa Trump sedang mempelajari kemungkinan pemecatan dari Chairman the Fed tersebut akibat keenggannya untuk memotong suku bunga dengan lebih agresif," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Senin (21/4).
Untuk Selasa (22/4), rupiah diperkirakan bergerak sideways, sejalan dengan kemungkinan investor untuk mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 16.750 - Rp 16.850 per dolar AS," imbuh Josua.
Baca Juga: Menilik Prospek Pergerakan Rupiah pada Selasa (22/4)
Selanjutnya: Pertamina Hulu Energi Buka Lebar Ruang Perempuan di Sektor Hulu Migas
Menarik Dibaca: Pertamina Hulu Energi Buka Lebar Ruang Perempuan di Sektor Hulu Migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News