kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.812   18,00   0,11%
  • IDX 6.428   -10,25   -0,16%
  • KOMPAS100 925   -1,30   -0,14%
  • LQ45 720   -2,40   -0,33%
  • ISSI 205   0,27   0,13%
  • IDX30 374   -1,43   -0,38%
  • IDXHIDIV20 453   -1,59   -0,35%
  • IDX80 105   -0,24   -0,23%
  • IDXV30 111   0,37   0,33%
  • IDXQ30 123   -0,27   -0,22%

Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini? Cek Prediksi Analis Berikut Ini


Senin, 21 April 2025 / 06:35 WIB
Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini? Cek Prediksi Analis Berikut Ini
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.822 per dolar AS. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Selama sepekan lalu, rupiah belum mampu membalikkan keadaan dengan penguatan signifikan. Mata uang Garuda masih cenderung dibayangi sentimen negatif dari eksternal, utamanya soal perang dagang, yang berpotensi berlanjut hingga pekan depan. 

Dalam empat hari perdagangan di pasar domestik pekan lalu, rupiah melemah tiga hari berturut-turut sebelum ditutup menguat tipis pada hari keempat, Kamis (17/6), di level Rp16.833. Secara harian, angka itu menunjukkan penguatan tipis sebesar 0,2%. 

Baca Juga: Tunggu BI Rate, Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas di Awal Pekan

Pun di pasar spot, rupiah melemah ke level Rp 16.876 pada Jumat (18/4), semakin mendekati nilai 16.900. Padahal, indeks dolar AS masih tertekan di level 99 bp. 

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, pergerakan rupiah yang cenderung datar terhadap dolar AS sangat terpengaruh oleh sentimen global. 

“Investor masih cenderung berhati-hati dan wait and see menantikan hasil perundingan AS dengan Jepang. Apabila Jepang gagal mencapai kesepakatan dengan AS, potensi besar rupiah akan melemah terhadap dolar AS,” paparnya kepada Kontan.co.id, Minggu (20/4). 

Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump telah melaksanakan pertemuan dengan delegasi perdagangan Jepang pada Rabu (16/4) lalu. Itu dilakukan untuk menanggulangi ketegangan akibat gelombang tarif AS. 

Baca Juga: Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas di Pekan Depan, Ini Pendorongnya

Belum ada rincian terkait hasil pertemuan tersebut. Namun, dilansir dari Reuters, Minggu (20/4), Jepang diminta untuk meningkatkan impor sebagai ganti hambatan pasar yang ditimbulkan di sektor otomotif dan beras. 

Selain itu, Lukman menyebut eskalasi ketegangan AS dengan China juga masih akan menekan rupiah selama pekan depan.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi berpendapat senada. Ia mencermati tuntutan China soal pemerintah AS yang diharapkan lebih hormat kepada negeri tirai bambu itu.

“China terbuka untuk memulai pembicaraan perdagangan dengan pemerintahan Trump, tetapi menuntut agar Gedung Putih menunjukkan lebih banyak rasa hormat. Perkembangan ini meredakan beberapa kekhawatiran, meskipun investor masih tetap waspada,” sebut Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4). 

Dari sisi domestik, Ibrahim menyoroti posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia per Februari 2025 yang turun menjadi US$ 427,2 miliar.

Sebagai perbandingan, per Januari 2025, ULN Indonesia tercatat sebesar US$ 427,9 miliar. Pun secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,7%, melambat dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 di level 5,3%. 

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman, Tapi Pelemahan Rupiah Perlu Diwaspadai

Menurut Ibrahim, perkembangan posisi ULN dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor asing dari Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain. Ini mengindikasi sentimen asing yang masih cenderung negatif terhadap ekonomi Indonesia. 

Dengan begitu, Ibrahim memproyeksi rupiah masih akan bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (21/4) nanti. Namun, ia optimis rupiah bisa ditutup menguat di rentang Rp 16.780–Rp 16.840.

Senada, Lukman juga melihat rupiah hanya mampu menguat tipis di rentang Rp 16.750–Rp 16.900 pada Senin (21/4) nanti.

Selanjutnya: Ma'ruf Amin Kasih Paham Banyak Hal sebagai Orang Tua kepada Gibran

Menarik Dibaca: 10 Makanan Tinggi Purin Ini Meningkatkan Risiko Asam Urat & Merusak Sendi lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×